'Pejabat Jangan Berwisata ke Luar Negeri, Agar Jadi Teladan Masyarakat'

- 1 Oktober 2022, 07:10 WIB
Ilustrasi berwisata di dalam negeri menikmati kenyamanan dan keindahan hotel di Pantai Kuta di Bali.
Ilustrasi berwisata di dalam negeri menikmati kenyamanan dan keindahan hotel di Pantai Kuta di Bali. /Shira Indobalinews

 

INDOBALINEWS - Presiden Jokowi pernah mengajak para pejabat untuk menjadi teladan bagi masyarakat.

Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono mengatakan salah satunya dengan tidak berwisata ke luar negeri alias di dalam negeri saja cukup.

Hal ini juga untuk mendukung program pemerintah lainnya yaitu target 1 miliar pergerakan wisatawan Nusantara (wisnus) di tahun 2023.

Baca Juga: Masa Berlaku Paspor Diperpanjang Jadi 10 Tahun, Berlaku Sejak 29 September 2022

"Ini sesuai arahan Presiden Joko Widodo, yang intinya mengajak pejabat menjadi teladan," ujar Direktur Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenparekraf RI Dwi Marhen Yono di sela Pembukaan Bursa Pariwisata "Majapahit Travel Fair" 2022 di Tunjungan Plaza Surabaya, Jumat seperti dikutip Antara.

Lebih lanjut dikatakannya pergerakan wisatawan nusantara harus satu miliar pengunjung domestik se-Indonesia.

Baca Juga: Berbaju Tahanan Orange 077, Ini Pesan Putri Candrawathi Untuk Anaknya

"Kalau dibagi 500 kabupaten/kota saja, maka rata-rata dua juta wisatawan. Lalu, harapannya satu pengunjung berwisata mengeluarkan Rp1 juta, berarti ada Rp1.000 triliun uang berputar di sektor dunia pariwisata dan ekonomi kreatif," ucapnya.

Khusus di Jatim targetnya harus 5-10 juta orang yang datang berwisata. Apalagi memiliki potensi dan destinasi wisata yang luar biasa," tambah Dwi Marhen.

Baca Juga: Arema FC vs Persebaya Surabaya: Aji Santoso Sebut Rivalitas Kedua Tim Jadi Pembeda Pertandingan

Pada kesempatan tersebut, Kemenparekraf juga mengapresiasi Pemprov Jatim yang menggelar bursa pariwisata sehingga mampu mendongkrak sekaligus menjadi daya tarik masyarakat untuk berwisata.

Di tempat sama, Plt Asisten Sekdaprov Jatim Ahmad Jazuli menyampaikan di wilayahnya memiliki banyak potensi pariwisata, baik alam, budaya dan buatan.

Baca Juga: Tak Terima Alami KDRT, Laporan Polisi Lesti Kejora atas Perlakuan Rizky Billar Berlangsung Singkat

Karena itulah, kata dia, menjadi tidak tepat jika potensi yang ada di Bumi Majapahit tak dimunculkan dan diperkenalkan ke masyarakat.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jawa Timur Sinarto berharap kegiatan tersebut mampu mendekatkan pelaku industri pariwisata dengan masyarakat.

Baca Juga: Kabar Bali United: Tak Diperkuat Sejumlah Pilar Penting, Ini Respon Berkelas Kapten Fadil Sausu

"Mereka bisa bertransaksi dan mendapat promo-promo yang luar biasa," katanya.

Jatim, lanjut dia, sebelum dilanda pandemi COVID-19 menjadi daerah sebagai lumbung wisatawan nusantara sehingga sangat wajar ke depan fokusnya menggerakkan turis domestik.

Di sisi lain, Bursa pariwisata dilaksanakan di Atrium Tunjungan Plaza 6 Surabaya mulai 30 September 2022 hingga 2 Oktober 2022.

Masih empat jam dibuka, di lokasi Bursa Pariwisata Jatim sudah meraih transaksi mencapai Rp194.305.000 yang didapat dari tiket penerbangan, kereta api, akomodasi, hingga masuk destinasi pariwisata.

Baca Juga: Konjen Tiongkok Denpasar Bantu Perangkat Penanganan Bencana Untuk Bali

Selama kegiatan Disbudpar Jatim memadupadankan aktivitas Business to Bussiness dan Business to Customer yang diharapkan mendapatkan amplifikasi tinggi untuk memasarkan pariwisata setempat.

Sekitar 50 industri pariwisata di Jatim ambil bagian dan memberikan berbagai tawaran menarik untuk pengunjung, terutama dari sisi pelayanan dan harga.***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x