Network
INDOBALINEWS - Untuk mendorong target implementasi teknologi kecerdasan buatan di Bali, Kementerian PPN/Bappenas kemudian memasukkan Bali dalam target implementasi 5G.
Hal itu dilakukan untuk mendukung pemanfaatan kemajuan teknlogi dengan implementasi kecerdasan buatan atau artificial inteligence (AI) di bidang pariwisata.
Hal itu dikatakan oleh Perencana Ahli Pertama Direktorat Ketenagalistrikan, Telekomunikasi, dan Informatika Kementerian PPN/Bappenas Andreas Bondan Satriadi bahwa kementerian akan membantu pengimplementasian teknologi AI di Bali khususnya pada segmen-segmen pariwisata.
Baca Juga: Penyanyi Usher Menikmati Liburan di Bali, Tambah Ganteng Pakai Udeng
“AI di Bali sebetulnya salah satu yang kita genjot karena daerah pariwisata ya, sebenarnya penggunaan AI di pariwisata sangat-sangat terbuka lebar contohnya dengan membuat augmented reality (AR) untuk pariwisata yang sementara belum diimplementasikan,” kata Andreas Bondan Satriadi dilansir dari Antara Selasa 5 Maret 2024.
Ia menyebut untuk dapat memanfaatkan kemajuan digitalisasi ini harus ada infrastruktur yang mendukung serta proses adaptasi.
Adapun infrastruktur yang dimaksud adalah jaringan internet setara 5G sebagai batas minimum untuk membuat augmented reality, sementara jaringan ini belum menyeluruh di Pulau Dewata.
Baca Juga: Kurun Waktu 1,5 Bulan di 2024 OJK Blokir 233 Pinjol Ilegal, 13 Bulan 2.481 Diblokir
Nah kedepannya Bali masuk ke dalam target implementasi 5G kami sedang buat leveling daerah yang dasar seperti baru 4G, sementara Bali kan sudah 4G, 5G-nya yang belum merata baru bagian Kuta, Canggu, Bali Selatan,” ujar Andreas.
