Seratusan Kader Partai Ummat Mengundurkan Diri

19 Oktober 2021, 08:37 WIB
Ridho Rahmadi, Ketua Umum Partai Ummat. /ANTARA FOTO/Hendra Nurdyansyah/wsj

INDOBALINEWS - Seratusan kader dan pengurus Partai Ummat Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau mengundurkan diri secara massal.

Dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2021, kader Partai Ummat Batam Jasnidar mengatakan bahwa pengunduran diri itu, karena ada masalah internal di dalam partai.

Walaupun sempat dicarikan solusi, menurut dia, belum ada titik temu dari kedua belah pihak.

Baca Juga: Luhut Pandjaitan dan Menteri Kesehatan Terbang ke AS Lobi Produsen Obat Covid agar Investasi di RI

"Karena tidak ada titik temu, akhirnya kami selaku pendiri juga mengundurkan diri," kata Jasnidar.

Deklarasi pengunduran diri massal diikuti oleh seratusan kader dan anggota Partai Ummat di Lapangan WTB Batam, Minggu 17 Oktober 2021.

Ketua DPW Partai Ummat Kepulauan Riau Nur Syafriadi belum menerima surat pengunduran diri para kader dan pengurus tersebut. Namun, dia mengakui bahwa ada kader yang berseberangan dan ingin mengundurkan diri.

"Ada lima orang kemarin protes. Mereka ingin mengundurkan diri. Akan tetapi, sejauh ini saya belum menerima surat pengunduran dirinya," kata Nur Syafriadi.

Baca Juga: PPKM Jawa dan Bali Diperpanjang

Pengunduran diri tidak hanya terjadi di daerah. Sebelumnya, dua loyalis Amien Rais sebagai pendiri Partai Ummat mengundurkan diri dari partai, yakni Agung Mozin sebagai Wakil Ketua Umum DPP Partai Ummat dan Neno Warisman sebagai Wakil Ketua Majelis Syuro DPP Partai Ummat.

Menurut Ketua umum Partai Ummat Ridho Rahmadi, yang menjadi tantangan partainya saat ini adalah mengakomodasi mereka yang ingin masuk partai dan berada di posisi strategis.

Ridho Rahmadi partainya tidak mempermasalahkan para loyalis Amien Rais keluar dari partai ini.

"Adapun yang keluar satu atau dua orang, itu hal yang kecil," kata Ridho di Kantor DPP Partai Ummat, Jakarta, Jumat pekan lalu.

Baca Juga: Gus Yahya Klaim Dapat Dukungan 80 Persen PWNU dalam Muktamar Ke-34 NU

Ridho menegaskan keluarnya dua loyalis itu tidak memengaruhi kinerja partai yang sudah terbangun saat ini. Ridho membantah jika keluarnya dua elite partai itu adalah skenario politik untuk membesarkan Partai Ummat.

Menantu Amien Rais tersebut membantah bahwa keluarnya elite partai itu akibat kepentingan mereka yang tidak terakomodir di Partai Ummat.

"Tidak ada perpecahan dan kami tetap solid," ujar Ridho. ***

Editor: Riyanto

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler