IVENDO Bali Siap Jadi Motor Penggerak Pemulihan Pariwisata Bali

- 19 Maret 2021, 11:17 WIB
 Hybrid Drive in Festival Bali Era Baru, Simulasi CHSE dalam penyelenggaraan Event di Kertalangu, Agustus 2020.
Hybrid Drive in Festival Bali Era Baru, Simulasi CHSE dalam penyelenggaraan Event di Kertalangu, Agustus 2020. /Dok IVENDO Bali

 

INDOBALINEWS - Dewan Industri Event Indonesia (IVENDO) DPD Bali menyatakan siap menjadi bagian dari motor penggerak percepatan pemulihan pariwisata Bali.

Selain itu pernyataan  Presiden Joko Widodo soal kemungkinan pembukaan pariwisata Bali juga disambut baik para insan IVENDO.

Demikian dikatakan Grace Jeanie, Ketua DPD IVENDO Bali menyikapi pernyataan Presiden saat tmelakukankunjungan kerja di Bali kemungkinan bisa dilakukan pada Juli 2021 dengan syarat angka pertumbuhan Covid-19 semakin terkendali.

Baca Juga: 22 Terduga Teroris Kelompok Fahim Jamaah Islamiyah Dipindah ke Jakarta

Baca Juga: Peduli Sesama, CEO Indonesia Bersama Jenderal Purn Moeldoko Gelar Road Show

Menurut Grace Jeanie pernyataan Presiden ini memberikan angin segar bagi seluruh pelaku industri pariwisata di Bali termasuk para pelaku Penyelenggara Kegiatan (Event) untuk terus berbenah diri dan merapatkan barisan.

Apalagi saat ini perhatian pemerintah begitu besar untuk segera memulihkan pariwisata Pulau Dewata

Dengan melakukan berbagai langkah-langkah taktis seperti perluasan program vaksinasi, pengetatan penerapan prokes, bantuan stimulus industri yang besar dan lain-lain.

Baca Juga: Breaking News : Tim All England Indonesia Dipaksa Mundur Gara-Gara Kabar Covid-19 di Pesawat

Baca Juga: Kisah Viral Pasangan Dokter Sultan, Punya 25 ART Salah Satunya Khusus Beli Galon

“Kerja besar ini bukan semata-mata menjadi tanggungjawab pemerintah saja namun harus mampu melibatkan partisipasi masyarakat untuk mewujudkannya. Hal inilah yang mendorong DPD IVENDO BALI untuk terus menggaungkan semangat Engage, Collaborate, Accelerate,” ujar Grace Jeanie, seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Untuk percepatan realisasi tesebut IVENDO Bali menyampaikan sumbangan pemikiran sebagai berikut : 

Baca Juga: 4 Hari Tak Terlihat, Seorang Guru Ngaji Ditemukan Tewas Dalam Kos

1. Harus ada penerapan prokes yang bukan hanya etalase yg menyentuh semua sektor serta lapisan masyarakat di Bali serta sistem kontrol kuat. Untuk percepatan, saat ini tidak cukup hanya sosialisasi tapi pelatihan secara massive dan terus menerus khususnya di industri pariwisata. 

Untuk itu IVENDO juga bisa dilibatkan. Sebagai ilustrasi, untuk mendorong penerapan prokes, tahun 2020, DPD IVENDO Bali menginisiasi Pelatihan Tingkat Dasar Officer CHSE untuk anggota IVENDO dan MEDIA.

Baca Juga: Perampok 4,3 Kg Emas Diciduk, Seorang Oknum Polisi Diduga Terlibat

2. Persiapan Re-open border bisa diawali sebelumnya dengan melakukan simulasi semisal mengundang media asing dan perwakilan negara asing ke Bali dan melakukan publikasi serta promosi secara gencar untuk menunjukkan kesiapan Bali.

3. Untuk menggerakkan sektor UMKM, IVENDO juga mengusulkan agar menggunakan produk UMKM sebagai produk souvenir kegiatan. Baik kegiatan yang diadakan oleh K/L maupun BUMN.

4. Untuk program-program percepatan yang strategis, IVENDO juga siap dilibatkan dan telah menyiapkan sejumlah usulan program sebagai persiapan re-open border.

Baca Juga: Presiden Jokowi Damping Warga Bali Laksanakan Vaksinasi Massal

Menurut Grace Jeanie yang juga menjadi managing director JP Pro Bali event organizer, sejatinya pelaku industri Penyelenggaraan Kegiatan (Event) seperti PCO, EO, WO & Promotor memiliki peran dan peluang yang besar dalam memberikan kontribusi bagi pemulihan pariwisata di Bali.

Sama strategisnya dengan industri penerbangan dan usaha biro perjalanan. Semuanya bersifat “menggerakkan” (mover).

Oleh sebab itu terkait dana hibah untuk pariwisata, DPD IVENDO Bali mengharapkan pemerintah pusat dan daerah untuk juga memberikan stimulus kepada pelaku industri Penyelenggara Kegiatan (Event) di Bali.
Sesungguhnya banyak sekali pekerjaan yang dapat diberikan kepada ribuan pekerja event yang saat ini jobless di Bali.

Baca Juga: Keburu Viral, Bule Yang Buka Kelas Orgasme di Ubud Bali Diamankan Polisi

Menimbang likuiditas perusahaan yang tergerus saat masa tanggap darurat, DPD IVENDO Bali juga mengusulkan diberlakukan pembayaran uang muka (Down Payment) sampai dengan 50% saat menangani pekerjaan di Kemenparekraf atau di K/L lain.

Atau jika memungkinkan dapat dihubungkan dengan pihak perbankan / lembaga keuangan yang dapat meminjamkan modal kerja dengan bunga kompetitif dengan jaminan SPK.

Jika tidak, besar kemungkinan pelaku industri yang memiliki modal terbatas akan tergilas oleh PCO/EO yang besar.

Baca Juga: Seorang Pelajar SMP Temukan Surat Wasiat Sang Kakek Yang Tewas Gantung Diri

“Jika industri perhotelan dan transportasi bisa membantu akomodasi dan perjalanan para pekerja Kesehatan, maka pekerja Event dan Suppliers bisa dilibatkan untuk meng-organize kegiatannya, menyiapkan sarana/ prasarana seperti pengadaan berbagai macam tenda, sound system, produksi panggung, video/ photography, live-streaming dll yang pastinya dibutuhkan program ini," pungkas Grace Jeanie.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x