Apresiasi JMSI atas Inisiatif KBRI Madrid dan Dubes Spanyol Bangun Poros Global

- 17 Mei 2022, 09:35 WIB
Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di KBRI Madrid, di Calle Agastia, Madrid, pekan lalu Minggu 8 Mei 2022.
Focus Group Discussion (FGD) yang diselenggarakan di KBRI Madrid, di Calle Agastia, Madrid, pekan lalu Minggu 8 Mei 2022. /Dok Iwan

Tidak jarang, perbincangan di dunia maya yang telah menjadi platform arus utama dilakukan dengan serampangan dan juga didasarkan pada kebencian-kebencian yang diangkat dari cerita-cerita di masa lalu. Bahkan tidak sedikit pula yang dibumbui informasi keliru dan hoax.

"Maka disadari (dalam FGD tersebut) bahwa media massa profesional berbasis internet atau media digital adalah kekuatan yang signifikan dalam menangkal hal-hal destruktif yang disebarkan pihak-pihak tidak bertanggung jawab melalui platform digital," ujar Teguh Santosa yang juga dosen Hubungan Internasional di Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Jakarta, dalam keterangan resminya yang dikutip Selasa 17 Mei 2022.

Teguh juga mengingatkan, sudah menjadi kewajiban bagi pengelola ruang redaksi media siber anggota JMSI untuk memperhatikan topik keberagaman dan moderasi beragama.

Baca Juga: Viral di Medsos, Bule Panjat Pohon Sakral Tanpa Busana, Dideportasi Usai Minta Maaf

"Beberapa waktu lalu komunitas pers nasional juga telah merumuskan Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman yang secara prinsip memiliki semangat yang sama dengan Poros Jakarta-Madrid-Abu Dhabi," ujar Teguh lagi.

Dalam kesempatan ini, Teguh berpesan kepada pengelola ruang redaksi media siber anggota JMSI untuk mempelajari Pedoman Pemberitaan Isu Keberagaman itu

Sementara itu Dubes Najib, memilih Indonesia, Spanyol, dan Uni Emirat Arab, sebagai motor penggerak karena ketiganya dinilai memiliki pengalaman yang kaya dalam mempraktikkan toleransi beragama. Bila pengalaman ini digabungkan maka pengaruh poros gerakan ini akan berdampak secara global pula.

Baca Juga: Usai Samota, Dua Event Internasional Menunggu di Sirkuit Mandalika Lombok

Indonesia merupakan negara demokrasi terbesar ketiga di dunia sekaligus negara dengan jumlah penduduk beragama Islam terbanyak dunia. Reputasi umat Muslim Indonesia yang toleran dan damai telah dikenal dunia.

Adapun Spanyol adalah negara dengan mayoritas penduduk beragama Katolik. Negara ini, di masa lalu, merupakan salah satu battle field antara kekuatan Islam dan Katolik yang tengah memperebutkan pengaruh di kawasan.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x