INDOBALINEWS - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan Maruarar Sirait mengundurkan diri saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi dalam menentukan pemimpin.
"Dan sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman (hakim konstitusi) melalui manipulasi hukum di MK (Mahkamah Konstitusi)," ujar Hasto.
Hasto mengatakan DPP PDI Perjuangan telah menerima pengunduran diri Maruarar Sirait. "DPP partai telah menerima laporan dari Pak Utut Adianto (wakil sekjen PDI Perjuangan) bahwa Pak Ara Sirait telah mengajukan pengunduran diri dengan menyerahkan KTA (kartu tanda anggota) partai," kata Hasto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa 16 Januari 2024. Dilansir dari Antaranews.
Sebelumnya, Senin,15 Januari kemarin, politisi senior anggota DPR Komisi XI Periode 2014- 2019 itu memutuskan keluar setelah puluhan tahun menjadi kader PDI Perjuangan.
Baca Juga: Dunia Maya Gempar, Fahri Hamzah Taruhan Siapa Capres Bakal Jadi Tersangka Setelah Pilpres 2024
"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega (Ketua Umum Megawati Soekarnoputri), Pak Hasto, dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ujar Maruarar di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jakarta, Senin.
Dia pun berterima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, Hasto Kristiyanto, dan elite partai lainnya selama dia bergabung di partai tersebut.***
Sumber: Antaranews