Sementara salah seorang pelaku usaha Tenun Sesek yang ditemui menyatakan, Inaq Sarmi menyatakan, usaha Tenun Sesek sekarang ini, sedang surut, disebabkan karena mahalnya bahan baku, hingga pemasukan menjadi sangat minim.
Padahal usaha Tenun Sesek ini, katanya, sudah turun temurun sejak jaman nenek moyang dilakoni oleh masyarakat sekitar Kecamatan Pringgasela.
"Ini adalah warisan nenek moyang kami yang harus kami tumbuhkembangkan dari generasi ke generasi, tetapi kalau tidak menguntungkan, kita khawatirkan akan terjadi kepunahan," katanya. ***