Perkuat Sistem Global Kesehatan, Menkes RI Gelontorkan Dana 50 Juta Dollar AS

6 Juni 2022, 18:27 WIB
Menkes Budi Gunadi Sadikin. /Kominfo.go.id

 

INDOBALINEWS - Perkuatan sistem global kesehatan mendapat dukungan dari negara-negara anggota G20.

Bahkan, kata Menteri Kesehatan RI  Budi Gunadi Sadikin, pada acara "Health Working Group 2nd & Side Event One Health" di Mataram, NTB, Senin, 6 Juni 2022, kita sepakat untuk  memberikan pendanaan ke dana perantara keuangan  atau "financial intermediary fund/FIF).

"Indonesia sendiri, akan menggelontorkan dana  sebesar 50 juta dolar AS," katanya.

Baca Juga: Persiapan G20, Menhub Tinjau Fasilitas di Bandara Ngurah Rai

Dana 50 juta dolar AS atau setara dengan Rp725 miliar dengan perhitungan kurs setiap dolarnya Rp14.500, katanya, akan dikumpulkan di FIF yang telah dibentuk bersama negara anggota G20.

Menurutnya, semua negara anggota G20 itu sudah berkomitmen akan memberikan dananya, sebagai upaya untuk memperkuat sistem global kesehatan di berbagai belahan dunia.

Negara-negara yang berkontribusi dalam FIF itu, katanya, nantinya akan dapat menerima manfaat langsung untuk mendukung transformasi sektor kesehatan dalam negerinya sendiri.

Baca Juga: BBTF Kedelapan Siap Digelar Mengusung Tema 'Balancing in Harmony'

Tetapi yang paling penting di sini, sebut dia, memfokuskan penggunaan dana ini dengan benar.

"Itu untuk meningkatkan pencegahan, kesiapsiagaan, dan respon pandemi pada masa yang akan datang," katanya.

Dia juga menyebutkan ada lima flatform koordinasi permanen yang  diperlukan untuk ancaman kesehatan di masa depan.

Baca Juga: 70 Perempuan Cantik dari Seluruh Dunia Berkumpul di Bali Memperebutkan 2 Mahkota Miss Global

Kelima flatform tersebut, katanya, masing-masing, dimulai dari akses penanggulangan, koordinasi darurat, intelijen kolaboratif, perlindungan masyarakat, dan terakhir, perawatan klinis kepada pasien yang membutuhkan.

Negara-negara anggota G20 ini, Menkes menambahkan, sangat perlu untuk bersatu dalam menyamakan persepsi, sehingga menghasilkan  analisis yang kuat.

Baca Juga: Remuk Hati, Membaca Harapan dan Doa Ridwan Kamil untuk Eril di Tepi Sungai Aare

"Itu untuk mencegah pandemi berikutnya, dan dengan cepat menghasilkan diagnosa, vaksin, dan terapeutik ketika krisis telah tiba," katanya. ***

 

 

 

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler