Anak dikatakan Mei harus mendapatkan perlindungan, karena mereka memiliki hak untuk hidup dan bertumbuh kembang. Selain melindungi anak, vaksin tersebut juga memberikan perlindungan bagi orang-orang di sekitarnya.
Baca Juga: Ini Penjelasan Cedera Kepala, Seperti yang Dialami Almarhum Taufik Ramsyah Kiper Tornado FC
“Gejala pada anak memang ringan, tapi harus diingat bahwa mereka bisa menjadi sumber penularan bagi sekitarnya, terutama ya karena suatu sebab belum bisa divaksinasi,” tutur Mei.
Sebagai contoh, katanya, balita dan lansia dengan komorbid tidak stabil. Karena anak-anak lebih mudah dijangkau, ujarnya, diharapkan cakupan vaksinasinya dapat mendorong segera tercapainya herd immunity dan pencegahan penularan lebih optimal.
“Cakupan vaksin yang tinggi juga akan menunda terjadinya mutasi pada virus,” tambah Mei.
Baca Juga: Miftachul Akhyar Kembali Terpilih Menjadi Rais Aam PBNU
Terkait dimulainya PTM, Mei mengingatkan, bila diselenggarakan tanpa vaksinasi, dikhawatirkan akan terjadi klaster di sekolah dan hal ini harus dicegah.
Berbeda dengan imunitas yang didapatkan dari infeksi alami, Mei menjelaskan bahwa vaksinasi lebih terukur dosisnya, jadwal pemberian dan sasarannya juga telah ditentukan.
Sedangkan pada infeksi alami, ia katakan, virus tidak terkontrol dan tidak memilih target. Gejala juga lebih bervariasi dan cukup banyak yang menyebabkan kematian.
Baca Juga: Geger, Sesosok Mayat Membusuk Ditemukan di Tebing Karang Boma Uluwatu