Manfaat Tidur Siang, Segini Lamanya Waktu yang Pas

- 9 Januari 2023, 10:16 WIB
Ilustrasi tidur siang.
Ilustrasi tidur siang. /Instagram @realestateid

 

INDOBALINEWS - Manfaat tidur siang bukan hanya baik untuk bayi dan balita tetapi juga banyak manfaatnya untuk orang dewasa.

Tidur siang dapat memulihkan kondisi tubuh dan efek yang berbeda tergantung pada alasan melakukannya, menurut profesor psikologi dari Loughborough University di Inggris Kevin Morgan.

Ketika orang belum tentu merasa kurang tidur atau lelah, misalnya, tidur siang tetap dapat mendukung kesehatan.

Baca Juga: Kabar Gembira, Batasan Usia Jemaah Haji Tahun 2023 Dicabut

Sementara itu, sebuah tidur siang kompensasi, yakni ketika seseorang kurang tidur dapat membantu mengkalibrasi ulang tingkat molekul yang disebut adenosin.

Tingkat adenosin yang lebih rendah meningkatkan kewaspadaan, sementara tingkat yang lebih tinggi dapat meningkatkan rasa kantuk, menurut dia seperti disiarkan Livestrong beberapa waktu lalu.

Washington State University's Sleep and Performance Research Center Hans Van Dongen mengatakan tidur siang bermanfaat, salah satunya membuat orang merasa jauh dari segar.

Baca Juga: Rencana Mega Transfer Pemain PSM Makassar, Marselino Ferdinan hingga Ezra Walian, Jaga Peluang Juara Liga 1

Ini dikenal sebagai inersia tidur yakni keadaan fisiologis gangguan kinerja kognitif yang dapat terjadi segera setelah tidur malam dan tidur siang.

"Gangguan sementara, disorientasi, dan berkurangnya kewaspadaan dapat terjadi setelah bangun dari periode tidur apa pun, dan membutuhkan waktu biasanya sekitar 15 menit untuk menghilang," kata Van Dongen dilansir dari Antara.

Menurut dia, bukan masalah ketika orang punya waktu untuk membiarkan inersia tidur berlalu.

Baca Juga: Isu Reshuffle Kabinet Sasar NasDem, Johnny G Plate Tegaskan Partainya Tetap Kawal Presiden Jokowi

Tetapi ini bisa menjadi masalah bagi orang yang sedang menelepon atau perlu waspada secara optimal segera setelah bangun dan ini sering terjadi pada orang yang tidur siang.

Untuk individu dengan insomnia kronis, inersia tidur dapat memperburuk gejala dan sebaiknya pasien tidak tidur siang.

Sementara bagi mereka yang tidak mengalami insomnia kronis, tidur siang kurang dari 30 menit cenderung menyebabkan inersia tidur.

Baca Juga: Kasus Kombes Yulius Tak Ada Hubungan dengan Perkara Teddy Minahasa

Psikolog Moira Junge menuturkan, ketika seseorang tidur selama lebih dari 30 menit, mereka cenderung memasuki tahap tidur yang lebih dalam.

Orang dengan inersia tidur, bangun selama tahap ini juga dapat membuat orang merasa pening, mengantuk, bingung dan bingung.

Jadi, sambung dia, tidur selama 20 menit atau lebih, sebelum jam 15.00 sangat ideal.

Tetapi, 30 menit atau kurang bukanlah aturan yang sulit dan cepat. Dalam beberapa kasus, tidur siang lebih lama sekitar 1,5 jam juga bisa bermanfaat.

Baca Juga: Imigrasi Ngurah Rai Buka Layanan Paspor Akhir Pekan dan Eazy Passpor

Jangka waktu ini memungkinkan tubuh untuk melewati tahapan tidur dan menghindari gangguan tidur nyenyak.

"Jenis tidur siang yang lebih lama ini mungkin sangat membantu pekerja darurat dan pekerja shift yang berusaha menghindari kelelahan dan harus menghadapi kesempatan yang berkurang untuk tidur yang cukup," demikian ujar Junge.***

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x