Simak Manfaat Minum Kopi Tiap Hari

- 8 September 2020, 18:06 WIB
ilustrasi kopi
ilustrasi kopi /tim indobalinews2/PIXABAY

INDOBALINEWS-Kopi adalah salah satu minuman favorit dikalangan banyak orang. Terutama untuk mengawali dalam menyambut aktivitas sehari-hari.
Bagi para pecinta kopi, menyeduhnya hanya di pagi hari tak cukup.  Dalam keseharianya sebagian orang menikmati kopi dengan intensitas lebih dari 2 bahkan 3 kali.

Kabar baiknya, ternyata menyeduh kopi setiap hari memliki manfaat bagi kesehatan.
Nah berkaitan dengan itu, berikut rangkuman manfaat minum kopi yang indobalinews.com dari lingkarkediri.com.

Baca Juga: Cek FAKTA : Perokok Lebih BeresikoTerjangkit Covid-19 Daripada Non-Perokok

Kopi mendukung kebahagiaan

Satu studi dari beberapa tahun yang lalu menegaskan apa yang diyakini banyak dari kita secara intuitif kopi adalah jus yang bahagia.  Peneliti di Harvard menemukan bahwa minum kopi terkait dengan emosi positif, termasuk kesenangan, kebaikan, kasih sayang, kepuasan, persahabatan, ketenangan, dan ya, kebahagiaan.

Temuan juga mencatat bahwa tidak ada emosi negatif yang terkait dengan konsumsi kopi.
Studi Harvard lainnya terhadap lebih dari 50.000 wanita menemukan bahwa risiko depresi menurun saat konsumsi kopi berkafein meningkat.

Baca Juga: Ini Cara Atasi Anak Demam di Masa Pandemi

Kopi mengandung antioksidan

Biji kopi sebenarnya adalah biji di dalam buah kecil berwarna merah atau kuning cerah. Baik biji maupun buahnya kaya akan antioksidan. Faktanya, satu penelitian menemukan kopi menjadi kontributor tunggal terbesar untuk asupan antioksidan total.

Hal ini mungkin terjadi karena 65% orang dewasa Amerika mengatakan bahwa mereka minum kopi, sementara hanya satu dari 10 orang yang mengonsumsi minimal lima porsi buah dan sayuran yang direkomendasikan setiap hari. Dengan kata lain, kopi menjadi sumber antioksidan utama secara.

Baca Juga: Jangan Sembarang Pilih Hand Sanitizer

Meskipun demikian, antioksidan dalam kopi telah dikaitkan dengan perlindungan kesehatan.
Asam klorogenat, polifenol yang melimpah dalam kopi, telah terbukti mengurangi peradangan, dan mungkin memainkan peran kunci dalam perlindungan terhadap penyakit kronis, termasuk obesitas.

Kopi dapat mengurangi risiko diabetes tipe 2

Sebuah meta-analisis tahun 2018 dari 30 studi yang diterbitkan sebelumnya menyimpulkan bahwa konsumsi kopi berbanding terbalik dengan risiko diabetes tipe 2. Peneliti menemukan bahwa peluang terkena penyakit menurun sebesar 6% untuk setiap cangkir per hari peningkatan konsumsi kopi.

Para ilmuwan mengatakan kemungkinan alasan untuk tautan tersebut termasuk efek antioksidan dan anti-inflamasi kopi, kemampuan untuk meningkatkan pembakaran kalori, dan berdampak pada kandungan dan keragaman mikroba usus pelindung kesehatan.

Baca Juga: Bikin Wajah Kinclong Cukup Pakai Bahan Yang Ada di Dapur

Kopi dikaitkan dengan tingkat penyakit lain yang lebih rendah

Studi menunjukkan bahwa konsumsi kopi dapat melindungi dari kanker tertentu, termasuk kanker payudara, kolorektal, endometrium, dan prostat, serta penyakit jantung dan penyakit Parkinson.

Konsumsi kopi / kafein seumur hidup juga dikaitkan dengan pencegahan penurunan kognitif, dan penurunan risiko stroke. Dalam hal kesehatan otak, kopi berkafein meningkatkan kewaspadaan dan juga dapat meningkatkan daya ingat hingga 24 jam setelah dikonsumsi.

Baca Juga: Belajar Dari Kasus Reza, Narkoba Bisa Bikin Bingung, Kejam Hingga Bunuh Diri

Kopi dapat meningkatkan Kinerja Atletik

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa dalam jumlah sedang, kafein meningkatkan kinerja atletik. Efeknya yang ditimbulkan termasuk peningkatan sirkulasi, peningkatan kekuatan otot, daya tahan, dan kekuatan, ditambah berkurangnya nyeri.

Baca Juga: Meghan Markle Tampak Bahagia dan Tanpa Beban Setelah Berpisah Dengan Keluarga Kerajaan.

Hal Itu dapat membantu seseorang mendorong sedikit lebih keras selama latihan, menghasilkan peningkatan yang lebih baik dalam kekuatan otot dan / atau daya tahan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Applied Physiology menemukan bahwa simpanan karbohidrat otot diisi ulang lebih cepat ketika atlet mengonsumsi karbohidrat dan kafein setelah latihan yang melelahkan.

Dibandingkan dengan karbohidrat saja, kombinasi tersebut menghasilkan peningkatan 66% glikogen otot (bentuk penyimpanan karbohidrat) empat jam setelah latihan intensif.
Lonjakan energi ini meningkatkan kemampuan Anda untuk berolahraga lebih keras dan / atau lebih lama saat Anda siap untuk meningkatkan detak jantung Anda.(***) 

Editor: Shira Ade

Sumber: Lingkar Kediri PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x