Network
INDOBALINEWS - Selama berabad-abad, budaya di seluruh dunia juga banyak mengandalkan jamu tradisional untuk memenuhi kebutuhan perawatan kesehatan mereka.
Terlepas dari kemajuan medis dan teknologi di era modern, permintaan global untuk pengobatan herbal terus meningkat. Faktanya, industri ini diperkirakan menghasilkan sekitar 60 miliar dolar Amerika setiap tahunnya.
Beberapa pengobatan alami mungkin lebih terjangkau dan dapat diakses daripada obat konvensional, dan banyak orang lebih suka menggunakannya karena sejalan dengan ideologi kesehatan pribadi mereka.
Namun, Anda mungkin bertanya-tanya apa pilihan herbal yang efektif.
Berikut 9 obat herbal paling populer di dunia, termasuk manfaat utama, penggunaan, dan informasi keselamatan yang relevan
1. Echinacea
Echinacea atau coneflower, adalah tanaman berbunga dan obat herbal yang populer.
Berasal dari Amerika Utara, telah lama digunakan penduduk asli Amerika untuk mengobati berbagai penyakit, termasuk luka, luka bakar, sakit gigi, sakit tenggorokan, dan sakit perut.
Sebagian besar bagian tanaman ini, termasuk daun, kelopak bunga, dan akarnya, dapat digunakan sebagai obat, meskipun banyak orang percaya bahwa akarnya memiliki efek paling kuat.
Echinacea adalah tanaman berbunga yang sering digunakan untuk mengobati dan mencegah masuk angin. Penelitian mengatakan dapat mengurangi risiko terkena flu hingga 20%.
Baca Juga: Disebut ‘Yesus dari Siberia’ Sergel Torop Mengaku Mesias, Putra Allah
2. Ginseng
Ginseng merupakan tumbuhan obat yang akarnya biasanya direndam untuk membuat teh atau dikeringkan untuk dijadikan bedak.
Ini sering digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mengurangi peradangan dan meningkatkan kekebalan, fungsi otak, dan tingkat energi.
Ada beberapa jenis, tetapi dua yang paling populer adalah jenis Asia dan Amerika, yaitu Panax ginseng dan Panax quinquefolius. Ginseng Amerika dianggap menumbuhkan relaksasi, sedangkan ginseng Asia dianggap lebih merangsang.
Meskipun ginseng telah digunakan selama berabad-abad, penelitian modern yang mendukung kemanjurannya masih kurang.
3. Ginkgo Biloba
Ginkgo biloba, juga dikenal sebagai ginkgo, adalah obat herbal yang berasal dari pohon maidenhair.
Berasal dari Tiongkok, ginkgo telah digunakan dalam pengobatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun dan tetap menjadi suplemen herbal terlaris saat ini. Ini mengandung berbagai antioksidan kuat yang dianggap memberikan beberapa manfaat
Biji dan daunnya secara tradisional digunakan untuk membuat teh dan tincture, tetapi sebagian besar aplikasi modern menggunakan ekstrak daun.
Beberapa orang juga menikmati makan buah mentah dan biji sangrai. Namun, bijinya agak beracun dan hanya boleh dimakan dalam jumlah kecil.
Ginkgo dikatakan dapat mengobati berbagai macam penyakit, termasuk penyakit jantung, demensia, kesulitan mental, dan disfungsi seksual.
Baca Juga: Nekat, Lempar Batu ke Rumah Dinas Kasdam IX Udayana Malam Hari .... Gangguan Jiwa
4. Elderberry
Elderberry adalah jamu kuno dari buah matang dari tanaman Sambucus nigra. Telah lama digunakan untuk meredakan sakit kepala, sakit saraf, sakit gigi, pilek, infeksi virus, dan sembelit.
Saat ini, obat ini terutama dipasarkan sebagai pengobatan untuk gejala yang berhubungan dengan flu dan flu biasa.
Elderberry tersedia dalam bentuk sirup atau permen, meskipun tidak ada dosis standar. Beberapa orang lebih suka membuat sirup atau teh sendiri dengan memasak elderberry dengan bahan lain, seperti madu dan jahe.
Studi tabung reaksi menunjukkan bahwa senyawa tanamannya memiliki sifat antioksidan, antimikroba, dan antivirus, namun penelitian pada manusia masih kurang.
5. St. John’s Wort (SJW)
St. John’s Wort adalah obat herbal yang berasal dari tumbuhan berbunga Hypericum perforatum. Bunganya yang kecil dan kuning biasanya digunakan untuk membuat teh, kapsul, atau ekstrak.
Baca Juga: Kamu Ngapain Memprovokasi Gambar Ginian? Tegur Luhut Ke Najwa Ketika Tampilkan Video Konser Pilkada
Penggunaannya dapat ditelusuri kembali ke Yunani kuno, dan SJW masih sering diresepkan oleh para profesional medis di beberapa bagian Eropa.
Secara historis, itu digunakan untuk membantu penyembuhan luka dan mengurangi insomnia, depresi, dan berbagai penyakit ginjal dan paru-paru. Saat ini, sebagian besar diresepkan untuk mengobati depresi ringan hingga sedang.
6. Kunyit
Kunyit (Curcuma longa) merupakan ramuan yang termasuk dalam keluarga jahe.
Digunakan selama ribuan tahun dalam memasak dan obat-obatan, baru-baru ini ia menarik perhatian karena sifat anti-inflamasi yang manjur.
Kurkumin merupakan senyawa aktif utama dalam kunyit. Dapat mengobati sejumlah kondisi, termasuk peradangan kronis, nyeri, sindrom metabolik, dan kecemasan.
Secara khusus, beberapa penelitian mengungkapkan bahwa dosis tambahan kurkumin sama efektifnya untuk mengurangi nyeri artritis seperti beberapa obat anti-inflamasi umum, seperti ibuprofen.
Suplemen kunyit dan kurkumin secara luas dianggap aman, tetapi dosis yang sangat tinggi dapat menyebabkan diare, sakit kepala, atau iritasi kulit.
Anda juga dapat menggunakan kunyit segar atau kering dalam hidangan seperti kari, meskipun jumlah yang biasa Anda makan dalam makanan kemungkinan besar tidak memiliki efek pengobatan yang signifikan.
Baca Juga: Viral, Surat Nikah dan Cerai Bung Karno-Inggit Garnasih Mau Dijual
7. Jahe
Jahe adalah bahan dan jamu biasa. Anda bisa memakannya segar atau kering, meskipun bentuk obat utamanya adalah teh atau kapsul.
Sama seperti kunyit, jahe adalah rimpang, atau batang yang tumbuh di bawah tanah. Ini mengandung berbagai senyawa bermanfaat dan telah lama digunakan dalam praktik tradisional dan tradisional untuk mengobati pilek, mual, migrain, dan tekanan darah tinggi.
Manfaat terkini adalah untuk menghilangkan mual yang terkait dengan kehamilan, kemoterapi, dan operasi medis.
8. Valerian
Kadang-kadang disebut sebagai valium alami atau "Nature’s Valium", valerian adalah tanaman berbunga yang akarnya dianggap dapat menimbulkan ketenangan dan rasa tenang.
Akar valerian dapat dikeringkan dan dikonsumsi dalam bentuk kapsul atau direndam untuk membuat teh.
Baca Juga: Facebook, Google dan Twitter Digugat Thailand Atas Konten Demo Anti Pemerintah
Penggunaannya dapat ditelusuri kembali ke Yunani dan Roma kuno, di mana ia digunakan untuk menghilangkan kegelisahan, tremor, sakit kepala, dan jantung berdebar-debar. Saat ini, itu paling sering digunakan untuk mengobati insomnia dan kecemasan.
9. Camomil
Chamomile adalah tanaman berbunga yang juga merupakan salah satu obat herbal paling populer di dunia.
Bunganya paling sering digunakan untuk membuat teh, tetapi daunnya juga dapat dikeringkan dan digunakan untuk membuat teh, ekstrak obat, atau kompres topikal.
Selama ribuan tahun, camomil telah digunakan sebagai obat untuk mual, diare, sembelit, sakit perut, infeksi saluran kemih, luka, dan infeksi saluran pernapasan bagian atas.
Ramuan ini mengemas lebih dari 100 senyawa aktif, banyak di antaranya dianggap berkontribusi pada banyak manfaatnya.
Beberapa penelitian kecil pada manusia menunjukkan bahwa penyakit penyakit diare, gangguan emosional serta kram yang terkait dengan sindrom pramenstruasi (PMS), dan nyeri dan pembengkakan yang terkait dengan osteoartritis.
Itulah 9 jenis herbal alami disekitar kita yang bisa kita manfaatkan, sesuai kebutuhan kita.
Jangan ragu untuk mencoba dan bila diperlukan banyaklah bertanya kepada orang atau ahli herbal untuk manfaat lebih jauh nya, agar kita tetap aman dan nyaman saat mengkonsumsi herbal tersebut.(***)
