Belajar Ulet dan Pantang Menyerah dari Made Lin, dalam Melestarikan Budaya Bali

- 28 April 2022, 12:58 WIB
Maestro Rias Pengantin Bali, Almarhum Made Lilin Andayani Luwur atau Made Lin.
Maestro Rias Pengantin Bali, Almarhum Made Lilin Andayani Luwur atau Made Lin. /Dok Keluarga Made Lin

Gede Luwur mengatakan istrinya yang berdarah Sunda memiliki hobi untuk merias diri, sesampainya di Bali hobi tersebut ditekuni hingga berdiri salon Giri Putri, salah satu salon terkenal di Kota Singaraja pada zamannya.

"Kalau dulu dengar nama salon Giri Putri, pasti banyak yang tahu karena bagus memang pelayanan dan hasilnya," tuturnya. Keinginan besar Made Lin menekuni dunia kecantikan, terutama tata rias pengantin membawanya sampai di Kota Denpasar untuk mendapatkan ilmu lewat sekolah formal, serta dari berbagai pelatihan dan seminar.Setelah memutuskan menjadi seorang perias pengantin, Made Lin berkeinginan untuk melestarikan pakem tata rias Bali sesuai dengan aturan yang ada.

Baca Juga: 2 WNA Jerman dan Denmark, Pembuat Onar dan Penista Agama di Bali, Dideportasi

Perjalanan panjang pun harus dilaluinya, mulai dari mencari informasi dan mengenai pakem rias pengantin di berbagai Puri di Buleleng, sampai mendapatkan persetujuan pihak puri, mengadakan lokakarya dan seminar, hingga pakem dapat dibakukan.

Selama belasan tahun menjadi pengurus sekaligus ketua Harpi Melati Bali, Made Lin telah berhasil membakukan empat pakem tata rias pengantin. Pakem pertama yang berhasil dibakukan yakni rias pengantin Buleleng pada 2013 di Palembang, selanjutnya pakem rias pengantin Bali Agung dan Bali Madya, serta rias pengantin madya Kabupaten Tabanan. ***

 

 

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x