Hindari Kejahatan Siber, Ini Delapan Jurus Amankan Data Pribadi di Dunia Maya

4 April 2021, 21:31 WIB
Ilustrasi Transaksi Online./ /Pexels/Bongkarn Thanyakij

INDOBALINEWS – Kasus kejahatan siber, termasuk pencurian data pribadi di dunia maya, kian marak seiring meningkatnya penggunaan internet belakangan ini.

Perusahaan keamanan siber Kaspersky dalam survei pada pertengahan 2020 mengungkap 40 persen konsumen dari Asia Pasifik menghadapi musibah kebocoran data pribadi yang diakses secara ilegal.  

Data Badan Siber dan Sandi Negara juga menyebut sepanjang Januari-Agustus 2020, ada sekitar 190 juta upaya serangan siber di Indonesia. Ini meningkat empat kali lipat lebih dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: Anak Anda Pegang HP Terus? Ini Tips Agar Anak Aman di Dunia Internet

Baca Juga: Bali Kedatangan FBI, Hati-Hati Pelaku KDRT dan Kejahatan Siber Terhadap Anak

Mike Sutton, Chief Digital Officer Allianz Life Indonesia mengatakan keamanan siber menjadi tantangan besar dan menuntut langkah pencegahan.

“Kami telah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk melindungi informasi nasabah dan  mengelola risiko keamanan informasi dari ancaman siber serta mencapai kepatuhan perlindungan informasi nasabah,” katanya dalam keterangan resmi Sabtu, 3 April 2021 yang dikutip Indobalinews.

Mike memberikan delapan tips untuk menghindari pencurian data pribadi melalui online:

Baca Juga: Jangan Sembarangan Menyebarkan Data Pribadi di Internet

Baca Juga: 182 Konten Internet Melanggar Aturan Pilkada, Ditemukan Bawaslu dan Wajib di “Take Down”

1. Jangan asal meneriman permintaan pertemanan di media sosial. Gunakan fitur privasi untuk menyaring setiap orang yang ingin terkoneksi dengan Anda. Kurangi informasi pribadi di laman profil untuk mencegah penipu mengakses informasi personal.

2. Jangan sembarang klik tautan. Periksa dulu sebelum mengklik tautan, pastikan apakah alamatnya jelas dan tidak mencurigakan. Hindari membuka lampiran dalam pesan karena kemungkinan peretas bisa mencuri melalui tautan tersebut.

3. Gunakan password yang tidak mudah ditebak. Biasanya platform online menganjurkan pengguna untuk menggunakan password yang terdiri dari kombinasi huruf, angka, huruf kapital serta simbol. Gantilah password secara berkala.

4. Pastikan keamanan jaringan yang digunakan. Sangat disarankan untuk tidak menggunakan WiFi publik terutama saat melakukan transaksi pembayaran atau membuka akun bank. Pastikan mlakukan log out dengan benar setelah pemakaian

 5. Selalu perhatikan keamanan situs. Pastikan situs yang Anda kunjungi dimulai dengan alamat https:// untuk menjamin keamanan situs. Pertukaran data dalam situs HTTPS terjaga dari pengubahan dan pencurian.

 6. Manfaatkan penggunaan notifikasi login. Notifikasi login berguna untuk menginformasikan jika ada pihak tak dikenal yang berusaha masuk ke akun Anda.

 7. Aktifkan otentikasi dua langkah. Otentikasi dua langkah merupakan langkah verifikasi tambahan untuk masuk ke akun. Salah satunya adalah kode OTP yang dikirim melalui SMS. Jangan memberikan PIN maupun kode OTP ini kepada siapapun.

8. Jangan simpan data kartu kredit di website atau akun e-commerce yang tidak kredibel. Saat melakukan pembayaran online dengan kartu kredit segera hapis data nomor kartu kredit, nama lengkap, tiga angka di balik kartu (CVV) setelah rampung melakukan transaksi.***

Editor: M. Jagaddhita

Tags

Terkini

Terpopuler