SAH, Oracle dan Walmart Akuisisi Saham TikTok

21 September 2020, 14:17 WIB
ilustrasi TikTok/ antonbe / pixabay /

INDOBALINEWS – Pasca beragam permasalahan yang menerpa TikTok di Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Kini, aplikasi besar asal Cina itu menemui babak baru.

Alih-alih membawa kabar gembira bagi warga negeri Paman tersebut, kini TikTok kembali boleh beroperasi setelah dua perusahaan AS, Oracle dan Walmart, menyatakan bakal mengakuisisi sebagian sahamnya.

Baca Juga: Dilengkapi Kamera 5K, Action Cam Ini Masih Kurang Peminat

Hal tersebut juga telah disetujui oleh Presiden AS, Donald Trump, yang menyebut bahwa memungkinkan TikTok mempertahankan bisnisnya di Amerika Serikat.

“Saya telah merestui persetujuan tersebut. Jika mereka (TikTok, Oracle, dan Walmart) bisa menyelesaikannya, itu bagus. Namun jika tidak, maka juga tidak apa-apa," ujar Trump, Minggu (20/9/2020).

Baca Juga: Mulai Besok, Warga Amerika Serikat Tidak akan Gunakan Apliaksi TikTok dan WeChat

Ia juga mengatakan, deal dengan kedua perusahaan AS bakal mengatasi kekhawatiran atas keamanan nasional AS, terkait tudingan kegiatan mata-mata oleh TikTok. Sebelumnya, Trump mengancam akan memblokir TikTok kalau tidak dijual ke perusahaan AS.

Perusahaan baru yang memberikan sebagian porsi kepemilikannya kepada Oracle dan Walmart tersebut, bakal dinamai TikTok Global.

Baca Juga: Kamera Mana yang Lebih Unggul, Vivo V20 vs Oppo Reno 4?

Direktur dan pakar keamanan asal AS, bakal menjadi anggota dewan direksinya. Menurut Trump, TikTok global nantinya akan "sepenuhnya dikendalikan oleh Oracle dan Walmart".

Dikutip indobalinews.com dari laman rri.co.id. Senin, 21 September 2020.  Tak lama setelah Trump memeberi restu, Oracle mengatakan, pihaknya bakal mengakuisisi 12.5 persen saham TikTok Global. Sementara itu, Walmart bakal mendapat jatah sebesar 7.5 persen.

Baca Juga: Jutaan Orang Ternyata Masih Pakai Windows XP, Apakah Anda Salah Satunya?

"Kedua perusahaan akan ikut serta dalam sesi pendanaan pra-IPO dari TikTok Global, di mana mereka dapat mengakuisisi 20 persen saham perusahaan secara kumulatif,” sebut pihak TikTok dalam sebuah pernyataan.

Disebutkan pula bahwa TikTok akan mengembangkan kantornya di AS dengan menambah 25.000 lapangan pekerjaan baru di seluruh negeri.

Baca Juga: Fitur Baru WhatsApp ini Mampur Hemat Memori HP

TikTok sendiri adalah media sosial berbasis video pendek, yang popularitasnya terus melejit di seluruh dunia, termasuk juga AS yang menyumbang angka pengguna aktif bulanan mencapai kisaran 100 juta. (***)

Editor: Gede Apgandhi Pranata

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler