INDOBALINEWS - Akhirnya bule penyelenggara kelas orgasme full body ditangkap pihak berwenang di Bali Jumat 7 Mei 2021 sore.
Penangkapan ini dilakukan menyusul kehebohan yang terjadi beberapa hari belakangan ini tentang iklan yang beredar di media sosial akan terselenggaranya kelas bertajuk Tantric Full Body Orgasm yang rencana digelar besok Sabtu 8 Mei 2021.
"Saat ini sudah kami tangkap, sedang dalam perjalanan dari suatu tempat di Ubud untuk kembali ke Kantor Imigrasi Denpasar," ujar Kepala Kanwil Kemenkumham Jamaruli Manihuruk, Jumat 7 Mei 2021.
Baca Juga: Heboh Muncul Lagi Kelas Orgasme di Bali, Disinyalir Melibatkan WNA Kanada
Dijelaskan juga oleh Jamaruli bahwa pihaknya masih menyelidiki kewarganegaraan bule bernama Christopher KM itu untuk mengkonfirmasi kebenarannya.
"Kemungkinan Kanada karena kami juga harus mengkonfirmasi kejelasan kewarganegaraannya. Nanti perkembangasn selanjutnya bisa kami sampaikan setelah ada pemeriksaan secara detil yang akan dilakukan oleh petugas imigrasi," imbuh Jamaruli.
Bule yang diduga menjadi penyelenggara kelas orgasme tersebut telah dilakukan pemanggilan oleh pihak berwenang. Namun nampaknya yang bersangkutan tidak datang.
Baca Juga: Raditya Oloan Suami Artis Joanna Alexandra Meninggal Pasca Covid-19, 10 Anggota Keluarga Terpapar
Sehingga sejumlah aparat mendatangi lokasinya di Ubud dan menangkap Christopher di sebuah tempat yang terlihat seperti vila dengan bangunan tradisional.
Dalam iklan di sebuah situs penyelenggara acara, studio itu akan dipakai untuk menggelar event bertajuk Tantric Full Body Orgasm itu
Event yoga bertajuk Tantric Full Body Orgasm itu rencananya digelar Sabtu 8 Mei 2021 pukul 10.00 Wita hingga petang pukul 18.00 Wita dan dipatok biaya 20 Euro.
Baca Juga: Bali Jadi Pasar Besar Narkoba, Pemusnahan Barang Bukti Narkotika dan Psikotropika
Sementara itu, iklan atau undangan kelas orgasme bergambar seorang wanita 'tengah diterapi orgasme' lengkap dengan foto tangan yang diduga seorang pria terapis itu, saat IndoBaliNews menelusuri Jumat 7 Mei pukul 11:00 Wita sudah tidak bisa diakses lagi.***