INDOBALINEWS - LPD Kedonganan Badung Bali kembali memberikan dan membagikan bantuan paket sembako di masa PPKM saat ini pada Kamis 5 Agustus 2021.
Walaupun hampir semua LPD di Bali mengalami penurunan likuiditas akibat menurunnya pertumbuhan ekonomi, tidak mengurangi komitmen LPD Kedonganan untuk memberikan manfaat bagi krama desa setempat.T
Tercatat mulai Agustus 2021, LPD Kedonganan memberikan sumbangan paket sembako kepada seribu dua ratus lebih krama ngarep, dan seribu dua ratus lebih lainnya kepada krama tamiu.
Baca Juga: Waspada di Jimbaran Kerap Terjadi Transaksi Narkoba, Polisi Tangkap AD yang Simpan Tembakau Sintetis
Sembako diberikan melalui banjar-banjar adat, dengan disaksikan Bandesa Adat Kedonganan dan para pemangku serta penglingsir desa.
Bahkan, para penglingsir desa ini pun mendapatkan paket sembako, meski bukan lagi krama ngarep. Menurut Ketua LPD Kedonganan Ketut Madra, LPD secara filosofis lahir untuk memberikan manfaat langsung pada krama setempat.
Baca Juga: Dukung Kemajuan Dunia Pendidikan, Program BI Mengajar di Bali Diapresiasi
“LPD mesti kembali kepada jati dirinya yakni memberikan asas manfaat kepada krama desa, dalam hal parahyangan, pawongan dan palemahan”, ucapnya saat memberikan bantuan paket sembako Kamis 5 Agustus 2021.
Lebih lanjut disebutkan Madra, hal itu merupakan tujuan LPD yakni mewujudkan Panca Kerta, yakni kebahagiaan bagi krama desa, sebagai lembaga keuangan komunitas. Caranya adalah dengan mengembalikan keuntungan maupun cadangan modal kepada krama. “Karena LPD besar oleh, untuk dan dari krama adat”, tuturnya.
Baca Juga: Update Covid-19 Bali Kamis 5 Agustus 2021: Kasus Baru Positif Bertamabah 1.470
Pembagian sembako kali ini, ditargetkan empat bulan hingga Desember mendatang, dengan anggaran dua miliar rupiah lebih. Pembagian paket sembako oleh LPD Kedonganan merupakan tahap kedua dilakukan, setelah tahap pertama tahun lalu sebanyak 3 kali, saat baru pertama kali Covid 19 merebak.
Sementara itu, Bandesa Adat Kedonganan Wayan Merta menyatakan apresiasi kepada pengelola LPD yang selalu mampu melakukan inovasi meski di tengah krisis pandemik seperti sekarang.
Baca Juga: Ada Apa dengan Tamara Bleszynski dan Kapolsek Kuta Utara?
Lebih lanjut dijelaskan Merta, masyarakat Kedonganan umumnya beraktivitas pada sektor-sektor yang bertalian dengan industri pariwita, sehingga PPKM seperti saat ini memberikan dampak secara langsung terhadap kondisi perekonomian warga.
“Mayoritas masyarakat Kedonganan hidup dari pariwisata, sehingga dengan adanya pandemik, sektor ekonomi masyarakat benar benar melorot drastis”, tutupnya.
Selain sembako paket sembako, dalam waktu dekat ini, LPD Kedonganan juga mensupport pelaksanaan upacara pitra yadnya atiwa tiwa massal. Upacara sepenuhnya didukung LPD dan desa adat, sehingga peran LPD benar benar sangat dirasakan manfaatnya oleh krama.***