“Kita senang jika pembangunan berkolaborasi antara pemerintah, desa, dan masyarakat karena nilai keberhasilannya sangat tinggi,” ujar Mahayastra.
Mahayastra meminta dinas terkait ikut mengawal program padat karya ini untuk mewujudkan kota tanpa kumuh.
Kepala Desa Keramas I Gusti Putu Sarjana mengatakan Program CFW Kotaku sangat membantu masyarakat di samping terawatnya infrastruktur yang ada.
“Program ini sangat membantu masyarakat yang terdampak covid-19 terutama yang berpenghasilan rendah atau terkena PHK. Selain masyarakat terbantu, juga infrastruktur jalan dan drainase di lingkungan Desa Keramas bisa dilakukan perbaikan,” katanya.***