Lebih lanjut, Masrian menjelaskan kronologi peristiwa pada saat itu bahwa ia hanya bermaksud mengamankan acara agar dapat berjalan dengan tertib dan lancar, mengingat situasi cukup padat dipenuhi dengan tamu undangan dan juga para wartawan yang diundang.
Baca Juga: Buntut Ricuh Demo Aliansi Mahasiswa Papua, PGN Jelaskan Kronologinya
“Di tempat tersebut banyak yang memegang HP, kami hanya menanyakan ini siapa saja. Kalau wartawan silakan [meliput], kalau bukan wartawan silakan bergeser, karena keadaan yang ramai,” ujarnya.
Menanggapi masalah ini, Komandan Tim Paspampres Pendahulu dalam kunjungan kerja Wakil Presiden ke Provinsi Bali, Letkol Marinir Franky Harfian Kusuma, menyampaikan permohonan maaf kepada para awak media yang merasa tersinggung akibat adanya kesalahpahaman tersebut.
Baca Juga: Hadiri Rapimnas KADIN Indonesia, Presiden Jokowi Dorong Ekonomi Hijau
“Dengan dinamika di lapangan yang cukup tinggi, kami memohon maaf kepada para awak media yang merasa tersinggung, kami tidak ada niatan untuk melecehkan ataupun menyepelekan. Semua untuk kelancaran tugas yang kami laksanakan,” tutur Franky.
Menutup keterangannya, Franky menyebutkan peristiwa ini menjadi koreksi dan bahan evaluasi ke depan dalam melaksanakan tugas negara.
Baca Juga: Tips Jitu Bagi Start Up Pemula untuk Sukses dan Berkelanjutan
“Ini sebagai introspeksi kami ke depan, hal ini akan menjadi koreksi dan evaluasi sebagai bahan pembelajaran kami agar tidak mengeluarkan kata-kata yang dapat menyinggung orang lain,” pungkasnya.
Sementara itu, mediasi yang berlangsung antara Paspampres dengan Baliberkarya.com menghasilkan kesepakatan yaitu selesainya kesalahpahaman antara kedua belah pihak secara kekeluargaan.