Ikan Hidup dari Bali Jadi Primadona Pasar ASEAN

- 16 September 2023, 07:06 WIB
Tangkapan layar - Petugas merapikan sejumlah kotak berisi benih ikan hidup siap ekspor di area pemeriksaan kargo Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (11/9/2023, pukul 12.00 WITA).
Tangkapan layar - Petugas merapikan sejumlah kotak berisi benih ikan hidup siap ekspor di area pemeriksaan kargo Bandara Ngurah Rai, Bali, Senin (11/9/2023, pukul 12.00 WITA). /Antaranews

 

INDOBALINEWS -  Ekspor komoditas ikan hidup dari Bali menjadi primadona pasar ASEAN. Data dari Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Denpasar menyebutkan hal ini. Penyebabnya karena didukung kualitas dan aksesibilitas penerbangan langsung.

“Sehingga ikan dalam kondisi sehat, segar dan cepat diterima negara tujuan,” kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BKIPM Denpasar Anwar, di Denpasar, dilansir Antaranews Senin.

Berdasarkan data lalu lintas perikanan ekspor BKIPM Denpasar pada 2022, nilai ekspor ikan nener mencapai Rp76,9 miliar atau naik 69,2 persen jika dibandingkan 2021 mencapai Rp45,5 miliar.

Adapun jumlah ikan nener yang diekspor mencapai sekitar 4,26 miliar ekor, naik 22 persen dibandingkan pada 2021 yang mencapai sekitar 3,5 miliar ekor.

Sedangkan pada semester 1-2023, nilai ekspor ikan nener mencapai Rp34,2 miliar atau turun dari periode sama 2022 mencapai Rp56,4 miliar dengan jumlah ikan nener sekitar 2,34 miliar ekor atau turun dibandingkan periode sama 2,82 miliar ekor.

Dia menjelaskan penurunan tersebut, karena pengaruh pandemi COVID-19 yakni permintaan importir menumpuk sejak awal 2020 sehingga baru signifikan dilakukan saat terjadi pelonggaran lalu lintas penerbangan pada 2022.

Dari sisi jumlah, Filipina menguasai penyerapan ikan nener dari Bali pada semester 1-2023 mencapai 2,14 miliar ekor dengan nilai ekspor Rp32 miliar, selain itu ada juga Singapura mencapai 32,8 juta ekor dengan nilai ekspor mendekati Rp500 juta.

Anwar menambahkan pengembangbiakan ikan nener di terbesar di Tanah Air berada di pesisir Desa Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Bali.

“Alam di perairan Gerokgak itu mendukung, kalau di tempat lain belum ada yang berhasil seperti di Bali,” katanya pula.

Halaman:

Editor: Saifullah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x