Indonesia Negara Ulet: Mulai dari Krisis Moneter hingga Pandemi Covid 19 Dilalui

15 Maret 2022, 19:55 WIB

 

INDOBALINEWS - Indonesia adalah negara yang ulet dan tidak mudah pecah dan hancur karena adanya tekanan dan tantangan.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan beragam krisis sudah dilalui Indonesia dan terbukti mampu dilalui.

Hal ini mengindikasi bahwa Indonesia sangat ulet dalam menghadapi berbagai krisis mulai dari krisis moneter(Krismon)  pada 1997-1998 hingga yang terbaru yakni pandemi COVID-19.

Baca Juga: Mengaku Kecewa Usai Dibooking Bule Amerika, Waria asal Makassar Nekat Bobol Villa di Sanur

“Apa yang disebut moral of the story, apa message dari itu (menghadapi krisis)? Dari sisi negara Indonesia adalah negara yang ulet,” katanya dalam Persiapan Keberangkatan Angkatan 181 dan 182 Beasiswa LPDP di Jakarta, Selasa 15 Maret 2022 yang dilansir Antara.

Dan perjalanan Indonesia dalam melalui krisis 1997-1998 menghasilkan banyak reformasi seperti Undang-Undang (UU) Keuangan Negara, UU Perbendaharaan Negara, UU BPK dan sebagainya.

Baca Juga: Overstay Lebih dari 2 Tahun, WNA Nigeria Ditangkap Imigrasi Ngurah Rai Bali

Sri Mulyani juga menyatakan Indonesia tidak mudah pecah dan hancur karena adanya tekanan dan tantangan mengingat pemerintah senantiasa melakukan reformasi untuk memperkuat pondasi negara.

Ia menjelaskan dalam 30 tahun terakhir Indonesia telah menghadapi krisis besar seperti krisis moneter pada 1997-1998 yang menimbulkan dampak luar biasa hingga ekonomi mengalami kontraksi 13 persen.

Saat krisis moneter, perbankan mengalami kebangkrutan sehingga pemerintah harus mengambil alih bank-bank yang harus ditutup dan menimbulkan biaya sangat besar.

Baca Juga: Beraksi Saat Subuh, Seorang Mahasiswa di Denpasar Nekat Remas Payudara Sejumlah Wanita di 17 TKP

Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terdampak krisis global pada 2008 namun pemerintah pun berhasil memanfaatkan momentum ini untuk melakukan reformasi.

“Pada 2008 dan 2009 saat krisis global kita melahirkan OJK sebagai badan pengawas keuangan industri keuangan,” ujarnya.

Menurut Sri Mulyani, pencapaian-pencapaian tersebut menunjukkan bahwa tekanan dan tantangan bisa menghancurkan krisis tapi tidak menghancurkan Indonesia.

Indonesia mampu bangkit kembali menjadi negara yang lebih kuat melalui reformasi-reformasi yang akhirnya memperkokoh pondasi negara.

Baca Juga: Viral di Medsos: Mau Nonton Futsal, Seorang Pelajar Perempuan Dikeroyok Hingga Patah Lengan

Ia tak memungkiri terkadang masa krisis membuat Indonesia mundur satu sampai dua langkah dari pencapaian-pencapaian yang telah ada namun hal itu tidak membuat negara ini mundur permanen.

“Memang sometimes krisis membuat set back. Tapi tidak membuat kita mundur permanen atau breakdown atau hancur. Kita maju lagi maju lagi dan maju lebih baik. Itu moral of the story level negara,” kata Sri Mulyani.

Editor: Shira Ade

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler