Geliat 2 UMKM Binaan BI di Bali yang Berusaha Tegar di Tengah Badai Pandemi

- 9 Oktober 2021, 23:14 WIB
2 Pelaku UMKM Binaan BI  di Buleleng Bali bersama Rizki Ernadi Wimanda, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali saat kunjungan peserta Capacity Building Jumat 8 Oktober 2021.
2 Pelaku UMKM Binaan BI di Buleleng Bali bersama Rizki Ernadi Wimanda, Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali saat kunjungan peserta Capacity Building Jumat 8 Oktober 2021. /Shira Indobalinews

Baca Juga: Rampok Uang Negara Rp193 Juta, Kades Jala Ditahan

Kini hampir 50 persen penjualannya melalui sosial media. Setiap tamu yang datang ke studionya, melakukan foto maupun swafoto diunggah di sosial media dan menandai instagramnya. Followernya pun kemungkinan akan bertambah dari tamu yang mengunjunginya.

“Setiap posting harus berbeda. Kalau saya lebih banyak menceritakan tentang proses produksi. Jadi buat konten – konten yang menarik atau bisa juga mengambil tema budaya dan dibungkus dengan produk kita,” jelasnya sambil menambahkan bahwa pasar produknya sudah di 10 negara termasuk Amerika dan Eropa.

Baca Juga: Saudi Arabia Segera Buka Pintu Umroh bagi Jemaah Asal Indonesia

Pelaku UMKM lain yang juga Binaan BI adalah usaha Tenun Artha Dharma yang dipimpin oleh Ketut Rajin. Dikatakan Ketut Rajin, hingga kini usahanya yang juga menggunakan bahan alami ini tetap mampu mempekerjakan hingga 88 pekerja.

“Awalnya, kami hanya ingin melestarikan kain tenun yang merupakan warisan leluhur,” katanya.

Kain endek yang diproduksinya dibuat premium karena menggunakan bahan alami. “Harga endek dengan bahan baku alami 100 persen lebih mahal dari bahan kimia,” ungkapnya.

Baca Juga: Bank Indonesia: Pengeluaran Belanja Fesyen Muslim Indonesia ke-5 Terbesar di Dunia

 Ia pun berharap setelah pariwisata Bali ke depan dibuka kemungkinan akan segera menambah modal untuk produksi tambahan kain tenun.

“Retailnya memang ada turun 70%, tapi untuk pesanan seragam masih tetap jalan, kami bisa memutar di sana. Namun, bila membuat desain baru maka perlu tambahan untuk produksinya. Kalau akses modal kami tidak sulit, karena banyak Bank yang bisa memberikan tawaran modal,” imbuhnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x