Saat krisis moneter, perbankan mengalami kebangkrutan sehingga pemerintah harus mengambil alih bank-bank yang harus ditutup dan menimbulkan biaya sangat besar.
Baca Juga: Beraksi Saat Subuh, Seorang Mahasiswa di Denpasar Nekat Remas Payudara Sejumlah Wanita di 17 TKP
Selain itu, Indonesia juga menjadi salah satu negara yang terdampak krisis global pada 2008 namun pemerintah pun berhasil memanfaatkan momentum ini untuk melakukan reformasi.
“Pada 2008 dan 2009 saat krisis global kita melahirkan OJK sebagai badan pengawas keuangan industri keuangan,” ujarnya.
Menurut Sri Mulyani, pencapaian-pencapaian tersebut menunjukkan bahwa tekanan dan tantangan bisa menghancurkan krisis tapi tidak menghancurkan Indonesia.
Indonesia mampu bangkit kembali menjadi negara yang lebih kuat melalui reformasi-reformasi yang akhirnya memperkokoh pondasi negara.
Baca Juga: Viral di Medsos: Mau Nonton Futsal, Seorang Pelajar Perempuan Dikeroyok Hingga Patah Lengan
Ia tak memungkiri terkadang masa krisis membuat Indonesia mundur satu sampai dua langkah dari pencapaian-pencapaian yang telah ada namun hal itu tidak membuat negara ini mundur permanen.
“Memang sometimes krisis membuat set back. Tapi tidak membuat kita mundur permanen atau breakdown atau hancur. Kita maju lagi maju lagi dan maju lebih baik. Itu moral of the story level negara,” kata Sri Mulyani.