Konflik Israel Palestina, PM Netanyahu Tawarkan Perdamaian Bersyarat

- 18 Desember 2022, 08:07 WIB
Ilustrasi Palestina
Ilustrasi Palestina /Pixabay/hosny salah/

INDOBALINEWS - Konflik Israel Palestina belum berujung, sejumlah solusi perdamaian diajukan.

Yang terbaru adalah rencana perdamaian bersyarat yang diajukan calon Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Netanyahu mengatakan hanya perdamaian dengan prasyarat itu lah yang akan bertahan lama.

Baca Juga: Kebakaran yang Viral di Medsos, Bukan di Lahan Bandara Ngurah Rai

Ia mengatakan rencana perdamaian yang diupayakan dengan Palestina dengan syarat urusan keamanan tetap berada di bawah kendali Israel.

Menurut Netanyahu, hal itu dapat memberi kekuasaan kepada Palestina untuk memerintah sendiri.

Baca Juga: Jelang Nataru,TPID Bali Jaga Inflasi Terus Melandai dan Jamin Stok Pangan

"Rakyat Palestina memiliki semua kekuatan untuk mengatur diri mereka sendiri, tetapi kekuasaan itu tidak boleh mengancam hidup kami yang berarti keamanan, dalam pengaturan politik apa pun yang kami akan upayakan, harus tetap berada di tangan Israel," kata Netanyahu dalam wawancara dengan Radio Publik Nasional AS pada Kamis 15 Desember 2022 yang dikutip Antara dari Anadolu Sabtu 17 Desember 2022.

Mengenai masalah pemerintahan yang dia rencanakan untuk dibentuk, Netanyahu membela partai-partai sayap kanan yang diharapkan menjadi bagian dari pemerintahannya setelah dukungan mereka mengantarkannya menuju kemenangan dalam pemilihan bulan lalu.

Baca Juga: Truk Barang Terguling di Tanjakan Goa Gong, Kernet Meninggal 3 Selamat

Sementara itu warga Palestina memperingatkan bahwa pemerintahan Netanyahu akan menjadi salah satu yang paling radikal dalam sejarah Israel baru-baru ini.

Mereka memperluas pembangunan permukiman di Tepi Barat yang diduduki, serta mengizinkan sejumlah pelanggaran terhadap Masjid Al Aqsa di Yerusalem Ti mur yang diduduki.

Dalam wawancara itu Netanyahu juga mengungkit kembali perbincangan bersama Joe Biden tahun 2014, saat Biden masih wapres dan ia perdana menteri.

Baca Juga: Via Vallen Curhat soal Tanggung Jawab Anak Pertama, Dimusuhi Adiknya Gegara Tidak Diberi Uang Bulanan

Saat itu Joe Biden mengatakan kepadanya bahwa tawaran seperti itu tidak akan memberikan kedaulatan penuh kepada Palestina.

Merespons komentar Biden, Netanyahu mengatakan hanya perdamaian dengan prasyarat itu lah yang akan bertahan lama.

Baca Juga: Kelurahan Pemecutan 'Sulap' Lahan Eks Pasar Loak Gunung Agung Jadi Kebun Sayuran

Negosiasi perdamaian antara Palestina dan Israel gagal pada April 2014 karena Tel Aviv menolak menghentikan pembangunan permukiman ilegal dan membebaskan tahanan Palestina yang dipenjara sebelum 1993.***

 

 

Editor: Shira Ade

Sumber: Anadolu


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x