The 3rd AICEE: ACE dan The Energy Foundation China Bersatu untuk Transisi Energi Bersih di Kawasan ASEAN

- 26 Agustus 2023, 08:18 WIB
The 3rd Annual ASEAN International Conference Energy and Environment (AICEE)  ditutup di BNDCC Jumat 25 Agustus 2023.
The 3rd Annual ASEAN International Conference Energy and Environment (AICEE) ditutup di BNDCC Jumat 25 Agustus 2023. /Dok Joko


INDOBALINEWS - The 3rd Annual ASEAN International Conference Energy and Environment (AICEE) kembali digelar untuk ketiga kalinya, dengan tujuan untuk mendorong kolaborasi di antara para akademisi, pembuat kebijakan, dan pakar industri untuk mengatasi tantangan energi dan lingkungan di kawasan ASEAN. AICEE ke-3 diselenggarakan oleh ASEAN Center for Energy (ACE) dan diselenggarakan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia.

Dengan tema ''Accelerating a Just, Secure and Resilient Energy Transition in ASEAN through Innovation and Interconnectivity', AICEE tahun ini memiliki arti penting karena diselenggarakan bertepatan dengan ASEAN Energy Business Forum (AEBF) dan ASEAN Ministers on Energy Meeting ke-41 (AMEM-41), menciptakan lingkungan yang sinergis bagi kolaborasi antar disiplin dan berbagai pihak di ASEAN."

Inti dari konferensi ini adalah ASEAN Plan of Action for Energy Cooperation (APAEC) Tahap II: 2021-2025, sebuah cetak biru regional untuk kerja sama energi yang diimplementasikan oleh ACE. Merangkul transisi energi sebagai elemen landasan untuk mencapai keamanan energi regional dan kelestarian lingkungan adalah prinsip utama APAEC.

Baca Juga: Mau Jajal Mobil Listrik BMW Seharga 2,5 Miliar di Bandara Ngurah Rai? Cek 'The Prestige Service' Garuda

Dr Zulfikar Yurnaidi, Manager ACE dan Chairman AICEE ke 3 menambahkan, "Tema konferensi tahun ini mencerminkan komitmen kami untuk membangun jalur energi yang berkelanjutan bagi ASEAN.

"Dengan lebih dari 150 abstrak yang masuk dan hampir 100 presentasi makalah, konferensi AICEE tahun ini menjanjikan serangkaian topik yang mencerminkan beraneka ragam sifat energi dan permasalahan lingkungan.

Topik-topik tersebut antara lain, transisi energi dan teknologi baru yang sedang berkembang, membahas pergeseran dinamis menuju sumber energi berkelanjutan, insentif kebijakan, dan peningkatan efisiensi energi. Interkoneksi: keamanan, dan aksesibilitas, membahas interkonektivitas jaringan energi, keamanan siber dan fisik, serta mendorong kerja sama regional.

Baca Juga: Buntut Kasus Ayah Perkosa 2 Anak Kandung, Pelaku Diancam Dihakimi Massa

Keberlanjutan, rekayasa, dan infrastruktur mengeksplorasi praktik-praktik untuk mengurangi emisi, mempromosikan energi terbarukan, dan meningkatkan ketahanan iklim di berbagai sektor. Penetapan harga karbon dan investasi hijau menyoroti pentingnya penetapan harga karbon dan mekanisme investasi hijau untuk beralih ke
teknologi rendah karbon.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x