Pengertian Yadnya Untuk Tujuan dan Tugas Hidup di Dunia

- 22 Oktober 2021, 16:36 WIB
ilusterasi upcara yadnya di Bali
ilusterasi upcara yadnya di Bali /dok. Gede Apgandhi Pranata/ Bulelengpost

INDOBALINEWS- Secara umum pemahaman umat Hindu terhadap Yadnya sangat beragam dan hanya sepotong-sepotong sehingga sebagian umat Hindu memahami Yadnya itu hanya sebatas upacara dengan materi upakara seperti Banten/Sesajen.

Yadnya sering disebut korban suci karena, jika pengorbanan itu dilaksanakan dengan tidak dengan sadar, tidak ikhlas dan tidak bertanggung jawab maka korban itu bukanlah Yadnya.

Baca Juga: Erick Thohir Buka Penetrasi Pasar Produk Halal Indonesia di Berbagai Negara

“Yadnya adalah korban suci atau persembahan yang dilakukan dengan sadar, tulus ikhlas, dan bertanggung jawab dengan dilandasi Sraddha Bhakti kepada Tuhan Yang Maha Esa dengan segala ciptaan-Nya," dikutip dari buku Upakara dan Upacara Perkawinan di Bali yang di tulis oleh Dr. Drs. I Gede Rudia Adiputra, M.Ag dan I Gusti Agung Istri Purwati, S.os.,M.Fil.H, Jumat, 22 Oktober 2021.

Yadnya yang dilakukan oleh umat Hindu didasarkan atas keyakinan adanya Tri Rna yaitu Tiga Hutang manusia dalam hidup di dunia ini, yang terbagi menjadi Dewa Rna adalah hutang jiwa pada Tuhan dan segala anugrahnya, melalui kita sebagai umatnya jika rajin sembahyang dan berdoa dengan ikhlas akan membayar hutang tersebut.

Baca Juga: Kesucian Tumpek Landep di Tengah Pandemi Covid-19

Selanjutnya Rsi Rna adalah hutang kepada Rsi (orang suci) yang telah memberukan tuntunan hidup berupa ilmu pengetahuan agama, moral, dan karakter dan keterampilan, dan yang terahir adalah Pitra Rna yaitu hutang kepada leluhur atau orang tua yang telah meninggal karena beliau telah melahirkan dan memebesarkan generasi penerus.

Ketiga hutang tersebut wajib dibayar oleh setiap umat Hindu dalam hidup ini agar kelak dapat bahagia dikehidupan dunia dan kebahagian amadi di Surga utama.

Baca Juga: Ketika Tilem Berbarengan Kajeng Kliwon, Ini Makna dan Kesakaralan bagi Umat Hindu

Halaman:

Editor: Wildan Heri Kusuma

Sumber: Buku Upakara dan Upacara Perkawinan di Bali yang di tulis ol


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x