Panglima TNI Minta Pangdam di Perbatasan Negara Antisipasi Kepulangan PMI ke Tanah Air

4 Mei 2021, 23:29 WIB
Rakor membahas tentang antisipasi pulangnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan evaluasi Operasi Penanganan Covid-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di 13 Kodam, pada Selasa 4 Mei 2021. /Dok.Pendam IX Udayana

INDOBALINEWS - Panglima TNI meminta Satgas Pengamanan Perbatasan Satgas Pamtas mengantisipasi kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Tanah Air.

Hal itu terungkap saat Kasdam IX/Udayana, Brigjen TNI Harfendi, mengikuti kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) melalui Vidcon yang dipimpin Asops Panglima TNI, Mayjen TNI Syafruddin.

Rakor membahas tentang antisipasi pulangnya Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan evaluasi Operasi Penanganan Covid-19 serta Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro di 13 Kodam/25 provinsi, pada Selasa (4/5/2021).

Baca Juga: Amnesty International Indonesia Sebut Tes Wawasan Kebangsaan Ingatkan Litsus Masa Orba

Tiga Matra (TNI AD, TNI AL dan TNI AU) menghadiri Rakor diawali penekanan dari Panglima TNI disampaikan Paban IV Staf Operasi Panglima TNI.

Pada intinya, Panglima TNi menyampaikan tentang antisipasi kepulangan PMI/WNI/WNA.

"Pangdam yang ada wilayah perbatasan negara diperintahkan, mengantisipasi pulangnya para PMI ke Indonesia," ujar Syafruddin dalam keterangannya.

Baca Juga: Label Teroris untuk KKB Papua Menuai Kontroversi, Polri Belum Putuskan Kirim Densus 88

Selain itu, aparat TNI diminta mewaspadai jalur-jalur jalur tikus dan sungai kecil di wilayah perbatasan negara.

Untuk perbatasan di Kalimantan agar memperkuat dengan alat Tes Antigen di PLBN dan bagi PMI yang tidak melalui PLBN agar digeser melalui PLBN sehingga dapat melaksanakan Tes Antigen dan isolasi.

Terkait tentang PPKM, ditekankan agar para Pangkogasgabpad untuk memperketat pelaksanaan PPKM. Meningkatkan Prokes 3M di tempat-tempat konsentrasi masyarakat.

Baca Juga: Badung Targetkan Tahun 2021 Semua Puskesmas Siapkan Layanan Klinik Berhenti Merokok

"Jumlah pengunjung di tempat keramaian agar dibatasi maksimal 50%," tuturnya.

Petugas TNI-Polri agar dilengkapi dengan megaphone untuk terus menyampaikan dan mengingatkan himbauan/pesan yang menyejukkan terkait disiplin Prokes.

Selain itu juga, disampaikan kebijakan Panglima TNI di masa Ramadhan dalam penerapan PPKM Mikro diantaranya meningkatkan peran dan pelaksanaan Posko PPKM Mikro.

Baca Juga: Tanda Tanda Malam Lailatul Qadar yang Begitu Dinantikan Umat Muslim 10 Hari Terakhir Ramadan

"Perketat pengamanan ruang-ruang publik dalam rangka penegakkan Prokes 3M," tandasnya.

Kemudian kurangi zona merah dengan menegakkan Prokes dan batasi kegiatan kerumunan masyarakat di zona merah sesuai ketentuan yang berlaku.

TNI bersama-sama Polri, Toga, Tomas, Todat dan Pemda serta instansi terkait lainnya melaksanakan penegakkan aturan tentang larangan mudik dan pembatasan perjalanan lintas wilayah dalam rangka menekan penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Moscow State University dan Denpasar Jajaki Kerja Sama Tangani Limbah Pertanian dan Ternak

Asops Panglima TNI selaku pimpinan rapat, minta Pangkogasgabpad selalu berkoordinasi dengan Pemda terutama masalah dukungan anggaran, karena anggaran ini sesuai petunjuk BNPB maupun dari Kemendagri agar dari Pemerintah Daerah termasuk tempat-tempat isolasi.

Supaya sama-sama diantisipasi tempat-tempat perbelanjaan seperti pasar yang biasanya dipakai tempat berbelanja menjelang lebaran terutama antisipasi bila terjadi penumpukan keramaian agar segera diurai.

"Diutamakan pencegahan, karena kalau sudah meledak kita mempunyai keterbatasan baik dari segi anggaran, infrastruktur kesehatan dan tenaga medis yang mungkin tidak mampu mengatasi ledakan Covid-19," imbuhnya.***

Editor: R. Aulia

Tags

Terkini

Terpopuler