Baca Juga: KNKT : Sriwijaya Air Yang Jatuh di Kepulauan Seribu Tidak Meledak Sebelum Membentur Laut
Pihaknya berharap proses penjemputan jenazah korban Mia Tresetyani dapat dikawal dengan baik, kemudian dibantu juga memudahkan dari segi mobilitas dari Bandara hingga tiba di rumah duka.
Sebelumnya, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polda Bali melakukan pengambilan sampel DNA terhadap kedua orang tua Mia Tresetyani, di kediamannya di Denpasar, Bali.
Baca Juga: Tragis, Komang Ariasih Tewas Tertimpa Pohon Seusai Mandi di Sungai di Badung Bali
Pengambilan sampel DNA itu dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Laboratorium DNA Pusdokkes Polri dan tim antemortem di Jakarta.
Jenis sampel diambil adalah jenis buccal swab dan darah kering dari kedua orang tua Mia Tresetyani.
Baca Juga: 3 Pekerja Tertimbun Longsor Proyek Senderan 7 Meter di Gianyar Bali, Seorang Warga Ubud Tewas
Sampel DNA tersebutdikirim ke Laboratorium DNA Pusdokkes Polri di Jakarta dan proses pengirimannya difasilitasi maskapai Sriwijaya Air.
Pengambilan sampel DNA itu dilakukan berdasarkan hasil koordinasi dengan Laboratorium DNA Pusdokkes Polri dan tim antemortem di Jakarta. Pihak DVI Polda Bali melakukan layanan "jemput bola" pengambilan sampel DNA dengan langsung mendatangi kediaman orang tua Mia Tresetyani, sebagai salah satu bentuk pelayanan sekaligus upaya mencegah penyebaran pandemi COVID-19.
Baca Juga: Seorang DJ Nekat Bunuh Diri di Dekat Jembatan Suluban Pecatu Jimbaran Bali
Lewat koordinasi diketahui juga bahwa orangtua Mia takut jika datang ke rumah sakit sehingga pengambilan sample dilakukan di rumah.(***)