KH Hasyim Asy'ari Hilang dari Buku Sejarah, Fadli Zon: Masalah Serius Harus Diinvestigasi

- 20 April 2021, 17:57 WIB
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon tanggapi Menpan RB, Tjahjo Kumolo, sebut wacana radikalisme jadi alat bungkam kritik dan pobia Islam.
Politisi Partai Gerindra Fadli Zon tanggapi Menpan RB, Tjahjo Kumolo, sebut wacana radikalisme jadi alat bungkam kritik dan pobia Islam. /Twitter/@fadlizon

INDOBALINEWS - Anggota DPR, Fadli Zon menilai hilangnya nama Pahlawan Nasional KH KH Hasyim Asy’ari hilang dari kamus sejarah Indonesia Jilid I buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai masalah serius dan harus dilakukan investigasi

Sebelumnya, nama KH Hasyim Asy’ari tidak dimuat dalam kamus sejarah Indonesia Jilid I buatan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

Kemendikbud diminta menarik kamus Sejarah Indonesia Jilid I tersebut dari peredaran. Protes dilakukan sejumlah pihak atas hilangnya nama pahlawan nasional sekaligus pendiri NU tersebut.

Baca Juga: Doni Monardo Minta Masyarakat untuk Bersabar Menahan Rasa Rindu Berkumpul Orangtua saat Lebaran

Baca Juga: Hijab Menjadi Barang Ritel paling Diincar selama Bulan Ramadan

Baca Juga: Reshuffle Kabinet, Partai Demokrat Tidak Tergoda Masuk ke Istana

Padahal, nama Abu Bakar Ba’asyir yang dianggap sebagai penyokong radikalisme dan ditahan negara, justru tercatat.
Fadli Zon turut menyoroti hilangnya tokoh pendiri Nahdlatul Ulama (NU) yang hilang dari buku sejarah.

Pada bagian sampul Kamus Sejarah Jilid I memang menampilkan gambar KH Hasyim Asy’ari, tetapi tidak ada penjelasan mengenai kiprah perjuangannya dalam kamus tersebut.

Menurut politikus Partai Gerindra ini, harus dilakukan investigasi segera untuk mengusut ‘hilangnya’ nama pendiri NU dari kamus sejarah tersebut.

Baca Juga: Presiden Joko Widodo Diminta Pilih Figur Menteri yang Mempersatukan untuk Pulihkan Ekonomi

Baca Juga: Menag Yaqut Cholil: Hukum Mudik Sunah, Pemerintah Ingin Lindungi Warga dari Covid-19

Dia juga mempertanyakan kenapa tokoh penting seperti KH Hasyim Asy’ari bisa ‘hilang’ dari Kamus Sejarah buatan Kemendikbud tersebut.

"Padahal, KH Hasyim Asy’ari selaku pendiri NU tersebut juga merupakan seorang pencetus resolusi jihad," ucap Fadli melalui unggahan di akun media sosial pribadinya pada Selasa, 20 April 2021, dilansir Pikiran-Rakyat.com.

Apalagi, nama tokoh-tokoh komunis seperti DN Aidit, justru tercatat di Kamus Sejarah Jilid I tersebut.

Baca Juga: Menko Perekonomian Airlangga Ungkap Sederet Indikator Membaiknya Perekonomian RI Secara Signifikan

Baca Juga: PPKM Mikro Diperpanjang, Pemerintah Perluas Cakupan Bertambah Lima Provinsi

Untuk itu, Fadli meminta segera dibuat investigasi, kenapa tokoh penting KH Hasyim Asy’ari pencetus Resolusi Jihad bisa hilang.

"Sementara yang komunis bisa ada,” kicau Fadli dari akun Twitter @fadlizon.

Dia menuding ada pihak-pihak yang ingin membelokkan sejarah. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: pikiran -rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x