Jenderal Andika Perkasa Berpeluang Menjadi Panglima TNI, PDIP: Itu Keinginan Pasar

- 3 Juni 2021, 09:22 WIB
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa saat melayat ke Puri Cikeas, Bogor, Sabtu 13 Juni 2020 malam.*
Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Andika Perkasa saat melayat ke Puri Cikeas, Bogor, Sabtu 13 Juni 2020 malam.* //ANTARA/M. Fikri Setiawan

INDOBALINEWS - Anggota Komisi 1 DPR Effendi Simbolon menyatakan Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa berpeluang menjadi Panglima TNI salah satunya karena dikehendaki pasar.

Politisi senior ini menegaskan, apa yang disampaikannya itu, bukan keinginan Fraksi PDIP, melainkan 'pasar'.

"Sikap ya lihat-lihat di pasar lah, lihat lihat seperti itulah. Tapi kembali lagi ke yang punya progretif lah kan presiden," tutur Effendi Simbolon dilansir dari pikiran-rakyat.com, Rabu 2 Juni 2021.

Baca Juga: Rekor Korupsi Terbesar di Era Jokowi, Demokrat: Presidennya Sibuk Nyalahin 'Radikal Radikul'

Dia mengatakan, Andika tetap berpeluang masuk bursa Panglima TNI menggantikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Meskipun, berikutnya berdasarkan tradisi merupakan jatah KSAL Laksanakan Yudo Laksamana TNI Yudo Margono.

Effendi Simbolon menilai pada dasarnya posisi Panglima TNI sendiri tidak ada kata jatah.

Baca Juga: Dinilai Promosikan Pedophilia, KPI Didesak Stop Sinetron Zahra Suara Hati Istri

"Sebenernya tidak ada istilah jatah karena di situ kan dapat atau bisa bergiliran," katanya di gedung DPR RI.

Ketiga Kepala Staf, baik KSAD, KSAU, dan KSAU itu menjadi kekuatan TNI dalam membangun konsolidasi.

"Kita ingin konsolidasi kekuatan kita itu memang dari 3 kepala staf, yang memang sangat berpeluang yang punya kemampuan yang mempuni ya Jenderal Andika Perkasa pak KSAD sekarang," tutur dia.

Baca Juga: Dipercaya Erick Thohir, Abdee Slank Miliki Kemampuan Manajemen dan Kompetensi Jadi Komisaris Telkom

Meski Andika Perkasa memiliki peluang untuk menjadi Panglima TNI berikutnya, menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto, semuanya kembali ke tangan Presiden Jokowi.

Kalau berkenan maka ada proses untuk melakukan pembenahan di tubuh TNI itu sendiri.

Menurutnya bukan masalah juga kalau kemudian kalau Jokowi lebih berkenan untuk mengangkat Laksamana TNI Yudo Margono yang notabennya secara generasi lebih muda dari Andika Perkasa.

Baca Juga: Terpisah Jauh dari Suami Karena Kesibukan, Krisdayanti: Kita Harus Punya Tata Krama saat Menelpon

"Kalau berkenan pak Yudo ya jadi, itu mau yang lebih muda lagi ya monggo," ucapnya.

Kalau pun itu terjadi maka tidak akan terjadi polarisasi karena mental bagi TNI sudah terbentuk. Kalau di TNI enggak akan jadi masalah.

"Tidak akan terjadi polarisasi mereka umumnya yang bintang 3 ke atas udah mapan dari sisi mentalnya enggak ada masalah," imbuhnya. ***

Editor: R. Aulia

Sumber: Pikiran-Rakyat.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x