BNPB Berduka Cita atas Meninggalnya Jubir Satgas Covid, Achmad Yurianto

- 23 Mei 2022, 07:16 WIB
Upacara pemakaman Achmad Yurianto, Mantan Jubir Penanganan Covid-19 yang Juga Dewan Pengawas BPJS Kesehatan.
Upacara pemakaman Achmad Yurianto, Mantan Jubir Penanganan Covid-19 yang Juga Dewan Pengawas BPJS Kesehatan. /Tangkap Layar/ANTARA/Antara

 

INDOBALINEWS - Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto S.Sos., M.M. menyampaikan belasungkawa dan turut berduka atas meninggalnya Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 (GTPPC-19) Achmad Yurianto.

Dikatakan Letjen TN Suharyanto, masyarakat Indonesia kehilangan sosok yang sempat secara rutin menyampaikan informasi perkembangan Covid-19 di Indonesia.

BNPB memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Achmad Yurianto atas sumbangsih dalam memberikan informasi dan mengedukasi masyarakat mengenai Covid-19.

Baca Juga: 2 Tahun Vakum, Bali Spirit Festival 2022 Kembali Digelar, Jadi Titik Bali Kebangkitan Pariwisata Bali

"Beliau juga selalu memberikan masukan dan aksi dalam penanggulangan bencana, khususnya saat masih bertugas sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan," ujar Suharyanto dalam pernyataan resminya yan dikutip Senin 23 Mei 2022.

Kepala BNPB menyampaikan terima kasih atas kontribusi Achmad Yurianto semasa hidup. Achmad Yurianto ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 pada periode Maret hingga Juli 2020.

Baca Juga: Ini Peraturan Perjalanan Udara Terbaru di Bandara Ngurah Rai Bali

Achmad Yurianto pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit di Kementerian Kesehatan (2020).

Setelahnya ia menjabat sebagai Staf ahli Menteri Kesehatan Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi (2020-2022).

Yurianto lahir di Malang, 11 Maret 1962. Ia merupakan lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga angkatan 1990.

Baca Juga: Mahfud MD: Asosiasi Ahli Hukum TN HAN Jangan Terjebak Dalam Pandangan Politik yang Menjebak

Sejak mahasiswa, Yurianto sudah mulai dekat dengan dunia semi-militer. Yurianto memulai karier di dunia militer sebagai Perwira Utama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya.

Sempat dipindah tugas ke beberapa daerah di Tanah Air, Yurianto cukup lama menjadi dokter anggota militer. Dan sempat menjadi Wakil Kepala Rumah Sakit tingkat II Dustira, Cimahi Jawa Barat pada 2006.

Ia juga sempat menjabat sebagai Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang pada 2008, Kepala Kesehatan Daerah Militer XI Pattimura Ambon Maluku pada 2009, dan Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI pada 2011.

 Baca Juga: KPK Terima 395 Laporan Gratifikasi Idul Fitri, Termasuk 268 Karangan Bunga dan Parsel Senilai Rp153.736.899.

Karier Yurianto di Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dimulai tahun 2015. Saat itu, Yurianto diminta Nila Moeloek yang menjabat sebagai Menteri Kesehatan untuk menjabat posisi Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes.

Sosok dengan latar belakang sebagai seorang dokter militer ini meninggal di usia 60 tahun karena sakit. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x