INDOBALINEWS - Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) melaporkan, selama setahun terakhir ini (2021-2022), ada 18 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang meninggal di penjara Malaysia.
Dalam laporan tersebut, kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar negeri Indonesia, Judha Nugraha dalam keterangan tertulisnya, Selasa 28 Juni 2022, diduga akibat penganiayaan.
"Laporan tersebut, sangat serius, sehingga kita minta data rinci dari pelapor (KBMB) sendiri," tulisnya.
Baca Juga: Jokowi di KTT G7: Krisis Pangan, Ratusan Juta Rakyat Negara Berkembang Terancam Kelaparan
Seluruh data yang diterima dari KBMB ini, katanya, akan ditelusuri dan meminta penjelasan dari otoritas di Malaysia.
KJRI Kota Kinabalu dan KRI Tawau, katanya, sudah mengkonfirmasi akan bertemu dan pihak Pengarah Jabatan Imigresen Negeri Sabah pada hari ini, untuk meminta penjelasan.
Pertemua tersebut, kata dia, adalah sebagai bentuk kepedulian pemerintah dalam memberikan perlindungan kepada setiap PMI.
Baca Juga: Sampan Dihantam Ombak, Made Tenggelam di Nusa Lembongan
Kalau benar data yang dilaporkan tersebut terkonfirmasi, katanya, tentunya pemerintah akan segera mengambil langkah lanjutan.