Bangkitkan Pariwisata, Mas Mentri Sandiaga Uno Rasakan Sensasi Berkantor di Bali

- 28 Januari 2021, 15:24 WIB
Menparekraf Sandiaga Uno saat memulai berkantor di Bali mengawali dengan Rapim yang digelar di Gedung Widyatula kampus Politeknik Pariwisata ( Politekpar) Nusa Dua Badung Bali, Kamis 28 Januari 2021.
Menparekraf Sandiaga Uno saat memulai berkantor di Bali mengawali dengan Rapim yang digelar di Gedung Widyatula kampus Politeknik Pariwisata ( Politekpar) Nusa Dua Badung Bali, Kamis 28 Januari 2021. /Dok Saiff

INDOBALINEWS - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memulai aktivitas berkantor di Bali hingga 3 hari kedepan pada Kamis 28 Januari 2021.

Kamis siang Sandiaga langsung memimpin rapat pimpinan (rapim) yang biasa digelar seminggu sekali di kantor kementerian jakarta untuk membahas evaluasi kinerja mingguan.

Rapim digelar di gedung Widyatula kampus politeknik pariwisata ( Politekpar) Nusa Dua di kecamatan Kuta selatan kabupaten Badung Bali.

Baca Juga: Biografi Lady Di Difilmkan, Kristen Stewart Tampil Anggun Lugu Ala Princess of Wales

Sandiaga memasuki ruang rapim membawa gelas minuman sendiri berisi jamu khas tradisional bali cem-ceman loloh.

"Ini namanya loloh cemcem, nanti kita statemen soal sensasi berkantor di Bali ya", kata Sandi sambil masuk ruangan.

Baca Juga: Syiva Selebgram Jakarta Pakai Narkoba Jenis Baru Yang Sangat Mematikan, Diciduk Polisi di Bali

Rapim dimulai pukul 14.00 wita dan dijadwalkan akan berlangsung sekitar 3 jam atau hingga pukul 17.00 wita. Usai rapim Sandi dan rombongan dijadwalkan akan melanjutkan kunjungan kerja ke kantor Bank Indonesia perwakilan Bali.

Seperti yang diberitakan sebelumnya menurut Mas Menteri, begitu panggilan akrab untuknya, Bali yang merupakan ibu kota pariwisata Indonesia perlu dipantau secara seksama.

Baca Juga: MC dan Youtuber di Bali Riri Djalil Ditemukan Meninggal di Kos, Ini Kata Sahabat Soal Sakitnya

Karena Bali memang jadi tolak ukur untuk membangkitkan pariwisata dan ekonomi kreatif di tengah Pandemi COVID-19 bagi daerah lain di Indonesia.

Sehingga Sandiaga Uno memutuskan berkantor di Bali agar bisa cepat mengambil keputusan terkait kebijakan pariwisata. Hal itu dikatakan oleh Direktur Pemasaran Pariwisata Regional I, Kemenparekraf, Vinsensius Jemadu dalam konferensi pers daring, Selasa 26 Januari 2021.

Baca Juga: Pembunuh WNA Slovakia di Bali Ternyata Mantan Pacar Yang Marah Diusir Pakai Sapu

Mas Menteri, begitu sapaan akrab untuk Sandiaga Uno, akan berkantor di Bali demi memantau perkembangan pariwisata.

Nantinya Mas Mentri akan memantau dan mengambil kebijakan kapan akan re-okupansi menerima wisatawan baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Sebagai Menparekraf baru menggantikan Wishnutama Kusubandio, Sandiaga sudah mencanangkan sejumlah program kerja untuk membangkitkan keterpurukan pariwisata Indonesia.

Baca Juga: Masker Kain Anda Wajib Diganti Jika Ada Tanda Tanda Ini

"Pariwisata menjadi sektor paling terdampak wabah pandemi COVID-19, makanya kita harus gercep, geber dan gaspol, tak ada jalan lain selain ikut upaya penerapan CHSE atau K4 dalam setiap aspek wisata ekonomi parekraf," kata Sandiaga saat itu.

Gercep menurut Sandiaga adalah bergerak cepat, sementara geber adalah bergerak bersama-sama, memanfaatkan semua potensi untuk membangkitkan dan mempertahankan industri pariwisata. Sementara Gaspol adalah menggarap semua potensi lapangan pekerjaan yang ada.

Baca Juga: Virus Nipah, Ancaman setelah Pandemi Corona? Cek Virus Apa Ini

Meski demikian, Sandiaga menyadari betul bahwa perlu adanya pemulihan yang seimbang dan simultan antara kesehatan dan persiapan bangkitnya ekonomi.

Sejak diangkat Presiden Jokowi, Sandiaga Uno mendapat amanat khusus untuk fokus mengembangkan pariwisata dan ekonomi kreatif di lima destinasi super prioritas Indonesia yakni Danau Toba, Likupang, Borobudur, Mandalika, dan Labuan Bajo.

Baca Juga: Dari Presiden Jokowi, Narti Pedagang Pasar, Dokter Reisa Hingga Raffi Ahmad Disuntik Vaksin Gratis

Salah satu strategi yang dilakukan Sandiaga dalam melaksanakan tugasnya adalah dengan melakukan inovasi, adaptasi dan kolaborasi.pariwisata dan ekonomi kreatif sebagai bagian dari pilar ekonomi untuk melanjutkan ekonomi nasional.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah