Presiden Jokowi Anugerahi Dua Tokoh Bali Tanda Kehormatan Satyalencana Kepariwisataan

- 17 Agustus 2021, 22:38 WIB
Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati berprofesi sebagai Penggiat dan Pengusaha Pariwisata.
Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati berprofesi sebagai Penggiat dan Pengusaha Pariwisata. /Dok. Humas Pemprov Bali

Gianyar - Presiden Joko Widodo menganugrahkan Tanda Kehormatan Satyalencana Kepariwisataan kepada dua tokoh Bali yang bertepatan dengan Hari Kemerdekaan ke-76 Republik Indonesia.

Kedua tokoh itu adalah Ida Pedande Gede Ngurah Karang (alm) berprofesi sebagai Tokoh Pengusaha dan Penggiat Pariwisata di Sanur, dan Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati berprofesi sebagai Penggiat dan Pengusaha Pariwisata.

Acara penyerahan tanda penghargaan tersebut dilakukan secara hybrid (langsung dan daring) oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada Selasa (17/8/2021).

Baca Juga: Ibu Kota Jatuh ke Tangan Taliban, Rakyat Afghanistan Tak Maafkan Presiden Ashraf Gani

Penghargaan diberikan atas jasa-jasa, prestasi dan pengabdiannya dalam meningkatkan pembangunan serta kepeloporan di bidang kepariwisataan yang dapat dibuktikan dengan fakta yang konkret lebih dari lima tahun secara terus-menerus.

Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali Putu Astawa menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang diterima oleh kedua tokoh tersebut.

Kedua tokoh ini dinilai telah memberikan sumbangsih terhadap pembangunan pariwisata Bali selama ini, dimana Ida Pedanda Gede Ngurah Karang (alm) Merupakan pionir atau tokoh peletak dasar bentuk pariwisata yang bertolak pada kebudayaan melalui “Indonesia Floating Fair”, memberi inspirasi dan motivasi kepada pengusaha Bali untuk terjun ke bisnis pariwisata melalui PHRI Bali.

Baca Juga: Puluhan Taruna AAL Peringati HUT Kemerdekaan Ke-76 RI dari Atas KRI Bima Suci di Teluk Moresby

Sehingga meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara serta ekonomi masyarakat Bali khususnya di daerah sekitar Sanur.

Sedangkan Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati dinilai sebagai tokoh yang berhasil membangun bidang kepariwisataan melalui pengembangan seni, budaya, perhotelan serta pendidikan di Ubud dengan mendirikan Yayasan Ratna Wartha, Sanggar Tari dan Tabuh Bali “Tedung Agung”.

"Dia memimpin dan mengelola beberapa hotel dan sekolah seni rupa dan pariwisata sehingga mengharumkan nama Bali dan pariwisata Indonesia, meningkatkan kualitas SDM dan kesejahteraan masyarakat di sekitar Ubud," tuturnya.

Baca Juga: Dituding Berada di Balik Lunturnya Idealisme Jerinx, Nora Alexandra Sampaikan Beribu Maaf

Dengan penghargaan ini, harap Astawa menjadi motivasi bagi pelaku pariwisata di Bali untuk terus bersemangat membangun kepariwisataan yang berkualitas dan berkelanjutan sesuai visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.

Salah satu penerima penghargaan yaitu Tjokorda Gede Putra Artha Astawa Sukawati atau yang akrab disapa Cok Putra mengikuti secara virtual dari Puri Ubud-Gianyar.

Usai acara penyerahan penghargaan, Cok Putra mengungkapkan apresiasi dan terimakasih atas kepercayaan pemerintah dan masyarakat kepada Puri Ubud dan para penglisir Puri Ubud.

Baca Juga: Menko Marves Luhut Pandjaitan: PPKM Akan Terus Diberlakukan di Indonesia untuk Kendalikan Covid-19

Penglisir Puri Ubud ini mengakui bahwa penghargaan tersebut tidak akan bisa diterima tanpa peran serta dari para leluhur dan para penglisir, dimana dalam hal ini dirinya hanya sebagai penerus semata yang memiliki tugas dan tanggung jawab untuk melanjutkan pembangunan pariwisata budaya yang lebih baik dan tentunya dapat bermanfaat bagi masyarakat.

Tentunya penghargaan ini tidak hanya sekedar simbolisasi euforia semata, melainkan ini sebagai cambuk untuk saya secara pribadi bahwa ada tanggung jawab besar yang menanti kedepannya.

"Bagaimana membangun pariwisata budaya yang berkelanjutan dan bermanfaat untuk masyarakat,” tandasnya. ***

Editor: R. Aulia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x