Network
INDOBALINEWS - Senator H. Bambang Santoso (HBS), Anggota MPR-DPD RI dari Provinsi Bali, menggelar Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di sejumlah instansi dan komunitas di Denpasar Bali
Sosialisasi pada hari Jumat 12 Maret 2021 berlangsung di Denpasar untuk para guru sekolah Muhammadyah se-Kota Denpasar dan ibu-ibu pengajian.
Menurut HBS, perlu diberikan pemahaman yang benar terhadap empat pilar ini kepada para guru dan ibu-ibu pengajian karena salah satu peran mereka adalah untuk mencetak anak-anak didik yang akan menjadi penerus bangsa.
"Tentunya para guru dan ibu-ibu harus clear dulu tentang pemahaman Pancasilla, UUD 45, Kebhinekaan dan NKRI itu penting sehingga diharapkan kedepannya Indonesia itu tidak akan kering penerus dan tidak akan kekurangan kader dan tentunya yang akan lahir adalah orang-orang yang memaham Indonesia secara clear," beber UBS seperti yang dikutip indobalinews.com.
Ia juga mengharapkan masyarakat memahami tata kelola negara ini, bernegara berbangsa dengan benar sesuai dengan tata kelola negara yang disepakati dalam NKRI. Dan diharapkan akan menjadikan Indonesia jauh lebih baik lagi.
UBS juga mengapresiasi antusiasme warga Bali di masa pandemi, mengingat Bali mengalami dampak pandemi yang keras terhadap perekonomian.
"Kita ketahui Bali mengalami kotraksi ekonomi paling dalam sehingga diharapkan sosialisasi empat pilar menciptakan jiwa-jiwa yang tangguh ulet gigih dan tidak mudah berputus asa. Karena kita tengah dilanda pandemi dan sedang diuji yang saya sebut ini adalah Academy Covid-19. Sisi kemanusiaan kita tengah diuji, seberapa benar nilai-nilai kemanusiaan yang kita yakini ini kita terapkan dengan sungguh-sungguh dan benar," imbuhnya.
Acara yang digelar dengan mematuhi protokol kesehatan itu disambut antusias oleh para guru yang datang mewakili sekolah TK, SD, SMP dan SMA Muhammadyah se-Kota Denpasar. Kegiatan Sosialisasi 4 Pilar ini juga dihadiri oleh ibu-ibu pengajian dan tokoh-tokoh Muhammadyah di Denpasar Bali.
Sejumlah masukan juga pertanyaan terkait persoalan anak didik, penerapan rasa kebangsaan dan pertanyaan lainnya bertubi-tubi diberikan untuk Senator H.Bambang Santoso (HBS).
Kegiatan ini merupakan tugas Anggota MPR-DPD RI kepada masyarakat yang dilaksanakan dengan Dasar Hukum, yaitu: 1. Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-undang nomor 17 Tahun 2014 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (MD3); 3. Peraturan MPR RI Nomor 1/MPR/2014 tentang Peraturan Tata Tertib Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia.
Baca Juga: Kisruh Partai Demokrat : AHY Sebut KLB Deli Serdang Bodong, Abal-Abal atau Inkonstitusional
Salah satu tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap pentingnya kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara sebagai wujud pelaksanaan Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Repubik Indonesia, Bhineka Tunggal Ika dan Ketetapan MPR.
Selain itu juga untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya seluruh penyelanggara pemerintah dan masyarakat memahami serta menerapkan nilai-nilai luhur bangsa dalam kehidupan sehari-hari.
Juga untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang Undang-undang Dasar Negara Repbulik Indonesia Tahun 1945 sebagai salah satu pilar kebangsaan yang akan membawa rakyat Indonesia yang sehat, sejahtera , adil dan makmur.
Perlu diketahui, Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) yang dipilih melalui pemilihan umum.
MPR merupakan Lembaga Permusyawaratan Rakyat yang berkedudukan sebagai Lembaga Negara. Masyarakat harus memahami tugas-tugas MPR dan DPD yang berkewajiban mensosialisaikan Empat Pilar Kebangsaan kepada seluruh masyarakat Indonesia.***
