Potensi Wisata Kesehatan di Indonesia Tak Kalah dengan Negara Lain

14 Agustus 2021, 19:35 WIB
Ilustrasi rumah sakit. Kemenkes menunjuk 3 rumah sakit di DKI Jakarta khusus tangani pasien Covid-19, berikut daftar lengkapnya. /Freepik/Free Vector

 

INDOBALINEWS -Layanan kesehatan terutama yang berkaitan dengan wisata kesehatan di Indonesia tidak kalah dengan negara lain.

Hal itu dikatakan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga  Uno, menjalani general medical check up di Rumah Sakit Siloam Lippo Village, Tangerang, Banten Sabtu 14 Agustus 2021.

Dikatakannya, pihaknya akan mempromosikan potensi wisata kesehatan yang dimiliki Indonesia ke wisatawan nusantara (wisnus)dan wisatawan mancanegara (wisman).

Baca Juga: Ada Peningkatan Kasus: Pasien Isoman Dijemput untuk Jalani Isoter di Gianyar untuk Tekan Kluster Keluarga

"Ini adalah peluang emas, wisata kesehatan dengan total pembelanjaan layanan kesehatan orang Indonesia di luar negeri yang hampir Rp100 triliun ini dapat diambil potensinya oleh industri kesehatan dalam negeri," kata Sandiaga Uno.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mengembangkan potensi wisata kesehatan di Indonesia,  saat ini Kemenparekraf/Baparekraf dengan Kementerian Kesehatan telah menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dalam rangka pengembangan Wisata Kesehatan pada tahun 2017 yang diperbarui pada akhir tahun 2020.

Baca Juga: Merdeka Ekspor Kementan: Sarang Walet, Lipan, Bubuk Jangrik Hingga Gigi Babi Diminati Pasar Luar Negeri

"Seiring dengan penandatangan tersebut, pada akhir tahun 2019, Kemenkes telah meluncurkan katalog wisata kesehatan berisi 15 rumah sakit unggulan yang ditetapkan sebagai proyek percontohan medical tourism yang tersebar di tiga lokasi. Yakni Sumatra Utara, DKI Jakarta, dan Bali," ujar Sandiaga.

Jumlah rumah sakit unggulan ini, dikatakan Sandiaga, dapat terus bertambah mengingat semakin banyaknya jumlah rumah sakit yang telah disertifikasi di tingkat nasional maupun internasional.

Baca Juga: Yuk Nabung di Bank Sampah untuk Jaga Lingkungan

Selain itu, Sandiaga menuturkan pihaknya dengan Kemenkes juga telah menerjemahkan komitmen dalam PKS ke dalam Rencana Aksi Nasional (RAN) Pengembangan Wisata Medis.

 

General check up yang dilaksanakan pada Sabtu ini merupakan rangkaian dari kegiatan relaunching Perhimpunan Kedokteran Wisata Indonesia (Perkedwi).

Perkedwi merupakan perhimpunan yang ada di bawah payung Majelis Pengembangan Pelayanan Keprofesian Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (MPPK PB IDI) yang bertanggung jawab mengembangkan pelayanan profesi kedokteran untuk menjadi unggulan dalam wisata kesehatan.

Baca Juga: Buntut Kasus Lelang 'Paksa' di Bali: Presdir BLBI Dinilai Tak Taat Komitmen

Usai menjalani pemeriksaan, Sandiaga menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk menguji coba kesiapan fasilitas kesehatan di Jabodetabek dalam rangka mengembangkan potensi wisata kesehatan di Tanah Air. 

Dalam kesempatan yang sama, anggota Komisi IX DPR RI, Arzeti Bilbina, menyatakan pihaknya siap mendukung pengembangan wisata kesehatan di Tanah Air. Menurutnya, di masa pandemi COVID-19 kesehatan menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat.

Baca Juga: Waspada Cuaca Buruk: Nelayan Hilang Dihantam Ombak di Perairan Jembrana

"Kami dari DPR mendukung upaya pengembangan wisata kesehatan ini. Dengan adanya dokter-dokter terbaik dan rumah sakit yang luar biasa yang kita miliki kita bisa menjadikan medical check up menjadi suatu bagian wisata kesehatan yang memberikan kesan yang mendalam," ujar Arzeti.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler