Kanker Lambung Awalnya Mirip Sakit Maag, Waspadai 6 Gejalanya

- 11 Februari 2021, 08:04 WIB
Ilustrasi sakit maag.
Ilustrasi sakit maag. /PIXABAY

INDOBALINEWS - Penyakit maag bisa dibilang salah satu penyakit yang banyak diderita dan kerap dianggap sepele orang lain. 

Banyak yang berkata "gakpapa biasa penyakit sejuta umat". Padahal penyakit dengan isitilah medis dispepsia ini menimbulkan rasa nyeri serta rasa tidak nyaman pada lambung sehingga kerap bikin aktivitas pengidapnya terganggu.

Pasalnya maag bisa membuat perut terasa melilit, hingga membuat pengidapnya juga dilanda pusing kepala hingga tak bisa berakvitas. 

Baca Juga: Mantan Isteri Ditangkap Kasus Narkoba, Andika Kangen Band Kaget

Penyakit lambung ini bisa disebabkan oleh banyak hal. Beberapa di antaranya terkadang dianggap sepele, sampai akhirnya maag sudah kronis dan menjadi lebih sulit untuk diobati.

Bahayanya ternyata gejala gejala yang dirasakan pada sakit maag sulit dibedakan dengan gejalan awal kanker lambung.

Seperti yang dikatakan oleh Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Prof. DR. dr. Aru Sudoyo, SpPD, KHOM, FINASIM, FACP mengatakan ada enam gejala yang harus diwaspadai oleh masyarakat terkait dengan penyakit kanker lambung.

Baca Juga: Memori Kasasi Di HUT Jerinx SID, Tim Hukum Optimis Kliennya Bebas

Gejala awal menurutnya memang sangat mirip dengan maag bahkan kemiripannya mencapai 90 persen. 

"Gejala yang paling sering dari kanker lambung 60-90 persen mirip dengan sakit maag," kata Prof. Aru Rabu 10 Februari 2021 seperti yang dikutip oleh indobalinews.com dari antaranews.com.

Lebih lanjut kata professor yang bertugas juga di RSCM Jakarta ini, sayangnya kebanyakan pasien terlambat untuk berkonsultasi ke dokter mengenai penyakitnya. Bahkan rata-rata sudah berada di stadium lanjut.

Baca Juga: Libur Imlek, Menteri PANRB Larang ASN Bepergian

"Kebanyakan ketahuan sudah stadium tiga dan kebanyakan sudah stadium 4, tidak ada yang stadium 1 dan 2, artinya kebanyakan dari mereka datang sudah tidak bisa dioperasi lagi dan ini menyebabkan harapan hidupnya pendek," imbuhnya.

Untuk lebih waspada dengan kanker lambung, Prof. Aru menyebut enam situasi yang harus diketahui terkait dengan gejala penyakit tersebut.

Pertama adalah gejala awal yang sudah disebut di atas tadi yang mirip gejala penyakit maag. Yaitu adanya nyeri abdomen yaitu nyeri perut atau abdomen yang awalnya terasa ringan. Nyeri ini tidak akan hilang hanya dengan makan dan lama-lama semakin berat hingga tak tertahankan.

Baca Juga: Puan Maharani: Kehadiran Vaksin Jadi Titik Terang Hadapi Pandemi Covid-19

Situasi kedua adalah di mana seseorang mulai sulit menelan makanan, dan ini terjadi bila tumor berlokasi di daerah kardia atas. Saat menelan, terasa seperti ada yang menyangkut di daerah dada sehingga harus dibantu minum air yang banyak.

Akan tetapi makanan tersebut akan balik ke atas atau juga disebut dengan gastroesophageal reflux atau gerd.

Jika Anda merasa mual dan muntah saat makan, kemungkinan tumor terletak dekat dengan jalan masuk ke usus halus atau pylorus. Hambatan lewatnya makanan akan mengirim sinyal ke otak bahwa makanan harus dikembalikan ke atas.

Baca Juga: Residivis Tipu Teman, Ditangkap Polsek Gianyar Bali di Jember

Gejala keempat adalah semakin merasa cepat kenyang dengan terisinya ruang lambung oleh tumor, sehingga semakin sedikit makanan yang masuk tubuh.

Hal ini terjadi terutama pada kanker lambung jenis "difus" di mana sel-sel tumor mengambil permukaan luas lambung sehingga elastisitas lambung berkurang.

Penurunan berat badan secara drastis merupakan tanda terjadinya kanker lambung. Hal ini terjadi karena sulitnya makanan turun atau sering muntah sehingga nutrisi berkurang.

Baca Juga: Anak Anda Pegang HP Terus? Ini Tips Agar Anak Aman di Dunia Internet

Terakhir adalah mulai terjadi perdarahan di mana tumor atau kanker menembus lapisan dalam lambung.

Bila perdarahan masih sedikit, tidak menampakkan adanya gejala, namun pada perdarahan besar, berakibat pada hematemesis atas atau melena bawah dengan gejala anemia.

Prof. Aru juga menjelaskan tentang perbedaan ciri-ciri ulkus lambung dengan kanker lambung. Ulkus lambung akan hilang dengan makan, biasanya sakit terasa terutama di pagi hari saat baru bangun tidur namun berat badan tidak turun.

Baca Juga: 2 WNA Bulgaria dan Malaysia Dalangi Gerombolan Skimming ATM Lintas Negara di Bali

Pada kanker lambung, kondisi akan semakin parah dengan makan dan tidak ada batasan waktu dan berat badan turun banyak.

"Jika dirasa terjadi ciri-ciri kanker lambung atau dengan sakit maag yang berkepanjangan, segeralah melakukan deteksi dini," ujar Prof. Aru.***

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah