Pangdam IX Udayana Cermati Surat Keterangan Swab Bodong

- 18 Februari 2021, 20:51 WIB
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kamis 18 Februari 2021.
Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19 Kamis 18 Februari 2021. /Dok Kodam IX Udayana

INDOBALINEWS - Dalam rangka mendiskusikan penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan kepariwisataan di Provinsi Bali, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., mengikuti Rapat Koordinasi Satgas Penanganan Covid-19.

Rakor dipimpin oleh Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves RI) Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, M.P.A melalui video conference di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana, pada Kamis 18 Februari 2021.

Dalam Rakor itu Pangdam IX/Udayana mengungkapkan bahwa sampai dengan sekarang pihaknya meyakini, masih adanya surat keterangan swab yang bodong.

Baca Juga: Trafik Penerbangan Turun, Bandara Ngurah Rai Bali Optimalkan Jam Operasional

Oleh karenanya agar dipastikan pihak mana yang boleh mengeluarkan surat keterangan swab antigen maupun PCR. "Sehingga dapat dipastikan yang masuk ke Bali tidak membawa virus tersebut, demikian juga pada masyarakat Bali yang kembali ke Bali," ujar Pangdam seperti yang dikutip indobalinews.com.

Lebih lanjut, terkait upacara adat, Pangdam melaporkan bahwa pihaknya dalam hal ini anggota TNI yang ada di lapangan juga ikut dalam kepanitiaan upacara adat tersebut sekaligus hadir untuk mengawasi protokol kesehatan yang diterapkan.

Baca Juga: Julie Laiskodat Kembali Pimpin Nasdem Bali

Jika saat itu tersedia antigen, maka akan ditest semua saat sebelum pelaksanaan kegiatan dimulai, namun pada kenyataannya ketersediaannya sangatlah terbatas sehingga harus benar-benar selektif dalam penggunaannya.

"Berikutnya mengenai turis mancanegara, pada akhir-akhir ini sudah mulai bersedia untuk di Tes Antigen jika mereka melanggar Prokes. Kami juga sudah koordinasi dengan Dirjen Imigrasi, agar Imigrasi Bali pun juga ikut pada saat pelaksanaan operasi yustisi", tegas Pangdam.

Baca Juga: Tembus 1.000 Liter Perhari, Layanan Pertashop di Bali Jadi 34 Titik

Sementara itu saat mengawali Rakor, Menko Marves RI menyampaikan angka kasus harian bahkan mingguan di Bali menunjukkan tren penurunan. Namun angka kematian masih memiliki tren yang meningkat.

Sementara jumlah operasi perubahan perilaku, perilaku pakai masker dan jaga jarak relatif stagnan. Mobilitas dari dan ke Bali sejak akhir Bulan Januari telah menurun. Perjalanan darat mendominasi angka mobilitas, sehingga perlu perhatian khusus.

Baca Juga: Menipu Pakai Akun Instagram Orang Lain, 3 Warga Buleleng Diciduk Polres Klungkung

Pada 2020, lanjut Menko, pertumbuhan ekonomi Bali mencapai -9,31% dan merupakan terendah secara nasional. Jumlah kunjungan wisatawanpun juga mengalami penurunan sebesar -83,26% year on year.

Sehingga tujuan utamanya adalah memulihkan kembali sektor pariwisata untuk membangkitkan perekonomian Bali. Caranya adalah dengan menerapkan Tren Menuju Pariwisata Berkualitas, Wisata Vaksin, Ekonomi Digital dan Kreatif serta Pembangunan Desa Wisata.

Baca Juga: Polresta Denpasar Menang Sidang Gugatan Pra Peradilan Penetapan Tersangka

Oleh sebab itu, Pemprov bersama TNI-Polri dan Imigrasi di Bali agar menerapkan secara ketat Prokes termasuk kepada wisatawan asing yang melanggar aturan pemerintah.

 

Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Dr. Ir. I Wayan Koster, M.M., menyampaikan bahwa persediaan reagen untuk tes PCR sudah hampir habis dikarenakan kebutuhannya meningkat untuk tracing dan testing, begitupun pada Rapid Antigen yang sebagai persyaratan utama dalam pelaksanaan kegiatan yang mengundang orang secara terbatas. Persediaan itulah yang diharapkan oleh Gubernur guna mendukung Penanganan Covid-19 di Bali.

"Kalau dukungan dari Pangdam dan Kapolda, itu sudah sangat baik. Kami sudah bersinergi secara luar biasa apalagi terhadap Pangdam dan Kapolda yang baru ini, jadi betul-betul sangat kooperatif dan ofensif di lapangan," ujar Koster.

Baca Juga: Ada Destinasi Wisata Baru Untuk Kaum Milenial di Kuta Bali

Lebih lanjut ia katakan belum bisa memahami, sudah kencang penanganan tapi masih ada saja kasus-kasus positif. "Mungkin juga Vaksinasi yang barangkali perlu untuk ditingkatkan. Yang sangat kami harapkan adalah percepatan untuk menyelamatkan para pelaku usaha pariwisata dan pendukung pariwisata," ungkap Gubernur Bali.

Baca Juga: Ditemukan Sesosok Mayat Dihari Ketiga Pencarian 3 Pemancing Hilang di Pantai Mimba Bali

Terkait Vaksinasi, Pangdam menyampaikan bahwa untuk di TNI khususnya Kodam IX/Udayana telah menyiapkan Vaksinator yang berjumlah 260 orang terdiri dari 199 Prajurit TNI dan 61 PNS TNI.

Sehingga Pangdam menegaskan bahwa Kodam IX/Udayana dalam hal ini telah siap untuk melaksanakan vaksinasi kepada seluruh masyarakat Bali.

Baca Juga: Jennifer Jill Tersangka Narkoba, Ajun Prawira Jadi Saksi

Hadir mendampingi Pangdam IX/Udayana dalam Rakor di Ruang Yudha Puskodalopsdam IX/Udayana yakni Kasdam IX/Udayana, Danrem 163/WSA, Asops Kasdam IX/Udayana, Kakesdam IX/Udayana dan Kasiops Korem 163/WSA.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x