Stres Di Masa Pandemi Jadi Pendorong Munculnya Gerd, Ini Kiat Mengatasinya

- 6 Maret 2021, 11:34 WIB
Ilustrasi GERD.
Ilustrasi GERD. /Pixabay/

INDOBALINEWS - Jika Anda sering mengalami mulut terasa asam disertai rasa perih di dada hingga ke tenggorokan? Bisa jadi itu adalah gejala GERD. 

GERD (gastroesophageal reflux disease) atau penyakit asam lambung disebabkan oleh melemahnya katup atau sfingter yang terletak di kerongkongan bagian bawah.

Gejala yang biasa terjadi saat asam lambung naik adalah rasa asam atau pahit di  mulut dan sensasi perih atau panas terbakar di dada dan ulu hati. Kedua gejala ini biasanya akan semakin memburuk saat penderita membungkuk, berbaring, atau setelah makan.

Baca Juga: Vila di Ubud Yang Tadinya Jadi Tempat 'Kelas Orgasme' Hari Ini, Sepi

Banyak penyebab kenapa terjadi GERD pada tubuh. Dari sejumlah penelitian juga laporan para pasien GERD, diketahui bahwa salah satu faktor terbesar yang memperburuk gejala GERD adalah stres.

Hal itu diungkapkan poleh staf medik Divisi Gastroenterologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam RSCM-FKUI Rabbinu Rangga Pribadi. Apalagi di masa pandemi, dengan kondisi ekonomi sebagian besar masyarakat yang tidak menentu.

Baca Juga: Cerai, Kim Kardashian Dapat Harta Gono GIni Rumah Senilai Rp855 Miliar di Hidden Hills

Dikatakanya faktor stres memegang peranan besar di balik penyakit GERD saat pandemi COVID-19. "Penelitian menunjukkan hampir setengah pasien GERD melaporkan stres sebagai faktor terbesar yang memperburuk gejala," papar Rabbinu dalam webinar kesehatan, yang ditulis anatarnews.com Sabtu 6 Maret 2021.

Baca Juga: Keburu Viral, Bule Yang Buka Kelas Orgasme di Ubud Bali Diamankan Polisi

Halaman:

Editor: Shira Ade

Sumber: antaranews


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x