Ini Cara Atasi Anak Demam di Masa Pandemi

- 1 September 2020, 00:35 WIB
dr.I Gusti Ngurah Twi Adyana, Sp.A, dokter spesialis anak di RS Siloam Denpasar Bali  membicarakan bagaimana mengatasi demam pada anak di era pandemi.dalam webinar
dr.I Gusti Ngurah Twi Adyana, Sp.A, dokter spesialis anak di RS Siloam Denpasar Bali membicarakan bagaimana mengatasi demam pada anak di era pandemi.dalam webinar /Abiyyu/ist

INDOBALINEWS - Pandemi wabah virus covid-19 belum juga berakhir. Sejumlah antisipasi yang wajib dilakukan masyarakat untuk membantu memutus penyebaran virus ini gencar telah dilakukan pemerintah.

Baca Juga: Toilet Kejati Bali, Saksi Bisu Tewasnya Mantan Kepala BPN Denpasar

Termasuk social distancing, menghindari kerumunan, memakai masker, menjaga imunitas tubuh, menjaga kebersihan dan membatasi diri untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu dan mendesak dan lainnya.

Baca Juga: Kodim 1617 Jembrana Intensifkan Pendisiplinan Protokol Kesehatan

Nah, bagi ibu-ibu, hal-hal berkaitan dengan anak sakit saat pandemi masih terjadi ini kadang menjadi dilema tersendiri.

Apalagi saat sang buah hati terkena demam. Mau ke luar rumah mengunjungi dokter ke rumah sakit atau pusat pengobatan tentu berpikir dua kali kan karena takut terpapar virus corona. Tapi enggak pergi ke dokter, bikin resah juga. 

Baca Juga: Demi SDM Mumpuni di Bali, Sekda Pastikan SKB CPNS Transparan

Jadi bagaimana mengatasi demam pada anak dimasa Pandemi Covid-19 saat ini dok?

Menurut dokter spesialis anak dari Siloam Hospitals Denpasar, dr. I Gusti Ngurah Twi Adyana, Sp.A., dalam sebuah Webinar di Bali beberapa waktu lalu yang dikutip INDOBALINEWS.COM, Senin 31 Agustus 2020, hal mendasar dari demam adalah ketika terjadi demam harus diukur dengan termometer.

Baca Juga: Warga Badung Bali Berterimakasih Diingatkan Polisi Taati Protokol Kesehatan

"Dan tidak boleh mengandalkan perabaan atau perasaan orang tua," ujar dokter Gusti.

Dijelaskannya juga, demam merupakan reaksi pada tubuh ketika virus, bakteri dan hal asing lainnya masuk kedalam tubuh.

Baca Juga: Perbup Badung Bali dalam Tatanan Kehidupan Era Baru

Reaksi umumnya diketahui melalui perbedaan suhu tubuh dan daya tahan. Pada anak, biasanya demam, batuk atau pilek dirisaukan oleh para orangtua.

Namun umumnya demam pada anak tidak disebabkan oleh hal yang berbahaya, bahkan demam merupakan pertanda baik bagi orangtua, bahwa ada tanda reaksi pertahanan tubuh pada anak yang terserang penyakit atau tumbuh fisik hingga menimbulkan demam.

Baca Juga: 8 Kali Gasak Motor di Bali, Residivis Kembali Masuk Bui

Jika demam pada orang dewasa terjadi saat suhu tubuh mencapai 38-39 derajat celcius, demam pada bayi dan anak-anak terjadi saat suhu tubuh mencapai 37 derajat celcius hingga lebih.

Hal ini disebabkan oleh perbedaan suhu tubuh dan daya tahan antara orang dewasa dengan bayi atau anak-anak.  

Baca Juga: Bandara Bali Gelar Safe Travel Campaign

Dokter spesialis anak ini juga mengingatkan akan penyebab demam ini bisa bermacam-macam, meskipun didalam periode Pandemi Covid-19.

Selain reaksi tubuh dari timbulnya infeksi atau gejala penyakit, demam bisa berarti masa pertumbuhan organ bagi sang buah hati.

Baca Juga: Perpamsi Tandatangani MoU dengan Bimasakti Altera

"Intinya adalah jangan khawatir, hadapi demam pada anak dengan penanganan mandiri serta perhatikan gejala awal yang menyertai kehadiran demam pada tubuh anak", tutur dr. I Gusti Ngurah Twi Adnyana, Sp.A., pada Webinar Kesehatan bertajuk "Mengatasi Demam Pada Anak Di Era Pandemi Covid-19" yang digelar manajemen Siloam Hospitals Denpasar dengan diikuti puluhan peserta dari keluarga pasien anak di rumah sakit tersebut.

Baca Juga: Suasana Sunset di Pantai Seminyak Bali

Dikatakannya, penanganan mandiri demam pada anak meliputi pemberian air putih atau ASI pada bayi guna menyikapi reaksi suhu tubuh anak yang meninggi.

Selain itu juga mengenakan pakaian longgar agar anak nyaman sekaligus memudahkan reaksi penguapan suhu tubuh serta penanganan mandiri melalui pengompresan tubuh dengan air hangat.

Baca Juga: Sempat Tertunda, Album Kompilasi Dewi Laksmi akhirnya Resmi Dirilis

"Dan terakhir berikan obat penurun panas sesuai dosis yang berlaku pada tingkatan umur anak", imbuh dr. I Gusti Ngurah Twi Adnyana, Sp.A.

"Jika dalam dua hari selanjutnya pemberian obat penurun panas tidak memberi hasil optimal dan demam anak makin tinggi maka perhatikan adanya gejala lain pada tubuh anak, segera bawa ke dokter spesialis anak atau ke rumah sakit," pungkas I Gusti Ngurah Twi Adnyana mengingatkan.

Baca Juga: Hiu Sepanjang 9 Meter yang Terdampar di Pantai Paseban Jember akhirnya Dikuburkan

Siloam Hospitals Denpasar yang beralamat di Jalan Sunset Road, Kuta, Badung merupakan rumah sakit yang berada pada jaringan Siloam Hospitals Group.

Selain pelayanan pada kesehatan anak, Siloam Hospitals Denpasar dilengkapi pula dengan unit penanganan trauma dan evakuasi medis seperti layanan Rumah Sakit Keliling, hemodialisis, dan kemoterapi sehari.

Baca Juga: Ridwan Kamil Konfirmasi Tubuhnya Berisi Virus Covid-19

Rumah sakit ini juga telah memperoleh akreditasi KARS dari Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dan selalu siap untuk melayani pasien lokal maupun internasional.(***)

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x