World Purple Day: Siloam Hospital Bali Beri Harapan Penderita Epilepsi untuk Kualitas Hidup yang Lebih Baik

- 29 Maret 2024, 19:44 WIB
Keluarga 2 pasien dan tim dokter Siloam Hospital Bali dalam acara World Purple Day, Hari Epilepsi Internasional 26 Maret 2024.
Keluarga 2 pasien dan tim dokter Siloam Hospital Bali dalam acara World Purple Day, Hari Epilepsi Internasional 26 Maret 2024. /Shira Indobalinews

"Penderita epilepsi terdata sebanyak 65 juta penduduk di dunia, 1 dari 100 orang dan di Indonesia terdapat 150 ribu kasus pertahun", ungkapnya.

Secara spesifik, 50 persen penyebab epilepsi tidak diketahui.

Dalam kegiatan tersebut dijelaskan pula data kunjungan Pasien Epilepsi di Siloam Hospital Bali periode 2018 hingga 2023, yang terus mengalami kenaikan kunjungan, yaitu dimulai 2018 untuk 442 pasien dan, 2009 : 981 pasien, 2010 yang terus mengalami kenaikan sebamyak 1593 dan data terakhir yaitu di tahun 2023 sejumlah 3510 penanganan dan kunjungan.

Baca Juga: Cek Kelebihan Produk Produk Baru ASUS, Termasuk Lebih Melindungi Data dari Malware dan Phishing

Penanganan Awal dan Penyembuhan
Memasuki sesi ke dua media gathering Siloam Hospitals Bali, dr. Dewa Putu Wisnu Wardhana, MD, PHd, FICS, FINSS (Neurosurgeon) menjelaskan beberapa modalitas yang dapat digunakan dalam deteksi epilepsi dan penyebabnya ,yaitu :

1. Pemeriksaan EEG : Elektroensefalografi
Merekam aktifitas elektrik sportan dari otak, selama periode tertentu (30 menit), dari elektrode yang dipasang dikulit kepala.

2. Melalui MRI (di kepala)

"Hal ini untuk menilai anatomi otak dan menyingkirkan kelainan otak lain sebagai penyebab epilepsi", tutur dokter Dewa Putu Wisnu.

Penyembuhan umum dilakukan melalui pemberian Obat anti Kejang yang Diminum sesuai jenis kejang, usia jenis kelamin dan kondisi metabolik

"Dimulai dengan satu macam obat dosis terendah dan diminum secara teratur", ungkapnya.

Halaman:

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x