Single 'Bekas Luka' Manusiagoaproject: Refleksi Kekuatan Arungi Gejolak Kehidupan

15 September 2022, 15:25 WIB
/Gitarist dan Solois Wibhi Laksana./

INDOBALINEWS - Dua tahun tak ada kabar, Manusiagoaproject hadir merilis single terbaru yang diberi judul 'Bekas Luka'.

Lagu ini telah beredar di beberapa layanan musik digital seperti YouTube atau Sound cloud. 

Projek musik solo yang dibentuk oleh Wibhi Laksana itu memang menyajikan musik yang tak biasa untuk didengar bagi telinga orang kebanyakan.

Baca Juga: Film Inang: Naysila Mirdad Adu Akting dengan Lidya Kandou di Debut Perdana Layar Lebarnya

Sebelumnya, pemuda ini telah mengeluarkan empat buah lagu absurd yang dirangkum dalam EP atau mini album 'Jalan Raya' pada 2020 lalu. 

Kali ini, dengan balutan nuansa Psikedelik Rock, lagu ini menyajikan cerita kehidupan yang tak biasa.

"Kita sebagai manusia kan pasti pernah melalui cobaan ataupun fase-fase hidup, nah lagu ini menceritakan tentang bagaimana kita menjalani saat-saat sulit untuk menjadi lebih kuat," ungkap Wibhi. 

Baca Juga: BRI Liga 1: Persis Solo vs Bali United, Stefano Teco Cugurra Minta Anak Asuhnya Tak Remehkan Lawan

Secara komposisi musik dari single bekas luka ini juga terbilang ganjil, terlebih pada tempo yang tidak dinamis.

Alasanya, diungkap oleh Wibhi, ia terispirasi oleh musik-musik lawas era 60an yang begitu bebas, namun membawanya ke dalam gaya 90'an.

"Era 60'an itu bebas,free jaming, meliuk-liuk  jadi kesannya nggak mekanis atau robotik, nah saya pengen memadukan juga dengan pembawaan emosi musik tahun 90'an, ya jadinya gini," bebernya Rabu 14 September 2022.

Baca Juga: Legenda Tinju Asal Filipina, Manny Pacquiao Bangun Bisnis Hiburan di Bali

Sementara itu, suara gitar yang meraung-raung penuh emosi juga seolah mengingatkan pendengar kepada kenyataan hidup yang mesti dilalui. Lagu ini seolah memadukan emosi yang campur aduk. 

Wibhi menyebut, proses penggarapan single bekas luka dilakukan secara jarak jauh antar pulau dibawah naungan Indigo Record. Proses arasemen dibantu oleh Ary Arseno dan Rifqi Khilmi, sementara Wibhi menulis lirik. 

Baca Juga: Jessika Iskandar Terjebak dalam Pusaran Kasus Penipuan Jual Beli Mobil Senilai Rp 13 Miliar

"Saya dapat bantuan dari mas Ary untuk mengisi gitar juga Khilmi untuk mixing dan mastering, mereka berdua berada di luar Bali, jadi digarap jarak jauh . Saya kirim materi dan rekaman kasar, kemudian diolah sama mereka," ungkapnya. 

"Proses penggarapannya sekitar dua bulanan lah, cukup lama karena memang kami berusaha menyesuaikan dalam hal mixing maupun arasemennya," ujarnya. 

Baca Juga: Kabar Gembira, Catat Tanggalnya: Ada 6.000 Lowongan Pekerjaan di Job Fair Denpasar, Pekerja TerPHK Prioritas

Lagu berdurasi 4 menit 22 detik itu, secara pribadi menceritakan gejolak yang ada dalam dirinya mengenai realitas yang mesti dijalani.

Ada proses didalamnya yang membuat manusia harus belajar dari kesalahan lalu menjalani lebaran-lembaran lain terus-menerus hingga kehidupan itu berakhir. Hanya saja, ia menyajikan curhatannya secara tidak harfiah, dengan penuh metafora. 

Baca Juga: Medsos Heboh! Akun Instagram ini Ungkap Identitas Asli Hacker Bjorka, Disebut Berasal dari Cirebon

"Kalau harapan tentu saja single ini semoga dapat dinikmati oleh orang-orang selain itu bagi saya pribadi dapat menjadi inspirasi untuk terus berkarya di hari esok," ucapnya. ***

 

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler