Gubernur Bali Koster Buka Mahasabha Sira Arya Gajah Para

- 12 Februari 2021, 21:43 WIB
Gubernur Bali Koster Buka Mahasabha Sira Arya Gajah Para, Jumat 12 Februari 2021.
Gubernur Bali Koster Buka Mahasabha Sira Arya Gajah Para, Jumat 12 Februari 2021. /Dok Humas Pemprov Bali

 

INDOBALINEWS - Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak Pratisentana Sira Arya Gajah Para untuk bersatu membangun kekuatan secara bersama-sama membangun Bali.

Pembangunan Bali ini sesuai dengan Visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya.

Hal ini untuk mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, sekala-niskala menuju kehidupan krama Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno.

Baca Juga: 8 Pasien Covid-19 Meninggal Hari Ini di Bali, Update Jumat 12 Februari 2021

Yakni berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam Kebudayaan melalui Pembangunan Secara Terpola, Menyeluruh, Terencana, Terarah, dan Terintegrasi dalam Bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia Berdasarkan Nilai-Nilai Pancasila 1 Juni 1945.

"Mahasabha ini sangat penting dilaksanakan untuk memperkuat jati diri kita sebagai warga Bali, sekaligus momentum untuk menyatukan kekuatan membangun Bali, mengingat Bali merupakan Pulau yang kecil. Namun alam Bali dianugerahi kekayaan yang luar biasa dengan alamnya yang indah, dengan manusianya yang unggul, dan budayanya yang luhur, untuk itu apa yang sudah menjadi warisan leluhur kita harus dijaga dan dilindungi," ujar Koster saat membuka secara resmi membuka Mahasabha Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas pada, Jumat, Sukra Wage Landep 12 Februari 2021.

Baca Juga: Di Tahun Kerbau Logam, 4 Shio Ini Diterawang Bakal Hoki Banget

Acara ini juga dihadiri oleh Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra, Raja Puri Agung Klungkung, Ida Dalem Semaraputra, dan Panglingsir serta semeton warga Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas.

menceritakan berdasarkan sejarah peradaban Bali mulai dari Bali Kuno sampai dengan hasil 'research' para ilmuan yang saya baca, disebutkan orang Bali itu termasuk orang yang unggul. Keunggulan orang Bali dapat kita lihat dari hasil kebudayaannya yang kaya, unik dan sampai saat ini dikenal dunia.

Baca Juga: Bule Inggris David James Taylor, Pembunuh Polisi Bali Bebas dan Dideportasi Hari Ini

"Aksara Bali merupakan warisan yang kita punya yang harus kita muliakan dan hormati, serta merupakan unsur peradaban budaya Bali yang memiliki nilai sakral hingga kekuatan identitas, seperti halnya negara-negara di dunia yang punya Aksara yakni China, Jepang, Korea," imbuhnya.

Selanjutnya, kehadiran Pergub tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali juga adalah kebijakan yang memiliki tujuan untuk menguatkan identitas budaya Bali.

Baca Juga: Kanker Lambung Awalnya Mirip Sakit Maag, Waspadai 6 Gejalanya

"Maka kita wajib pada Hari Kamis, Purnama dan Tilem, Hari Jadi Pemprov Bali, dan kegiatan pemerintahan menggunakan Busana Adat Bali ini. Dari kebijakan ini, astungkara ekonomi rakyat yang mengeluti usaha Busana Adat Bali mendapatkan dampak positifnya," kata Gubernur jebolan ITB ini.

Berbicara Busana Adat Bali, baru-baru ini Kain Tenun Endek Bali telah dicatatkan sebagai Kekayaan Intelektual Komunal Ekspresi Budaya Tradisional dengan Nomor Inventarisasi EBT.12.2020.0000085 oleh Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual, Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia, pada tanggal 22 Desember 2020.

Baca Juga: Mantan Isteri Ditangkap Kasus Narkoba, Andika Kangen Band Kaget

Dan Pemerintah Provinsi Bali melakukan kerjasama dengan Rumah Mode Christian Dior di Paris, Prancis dalam menggunakan Kain Tenun Endek Bali sebagai busana.

"Sehingga untuk melestarikan keberadaan Kain Tenun Endek Bali, saya mengeluarkan SE Nomor 04 Tahun 2021 Tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali / Kain Tenun Tradisional Bali," ungkapnya.

Diakhir pidatonya, Wayan Koster berdoa semoga acara Mahasabha ini berjalan lancar, dan dijadikan momentum untuk menyatukan kekuatan Pratisentana Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas.

Baca Juga: Puan Maharani: Kehadiran Vaksin Jadi Titik Terang Hadapi Pandemi Covid-19

Sementara itu, Ketua Panitia Mahasabha Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas, I Ketut Suadnyana mengatakan Mahasabha ini digelar berdasarkan AD/ART warga Sira Arya Gajah Para dengan tujuan untuk mempererat persaudaraan pratisentana Sira Arya Gajah Para Bratara Sira Arya Getas di seluruh Indonesia, selain juga untuk membentuk kepengurusan Pusat.

“Hingga saat ini ada pengurus Pura kawitan, Pura Dadia sebanyak 158 dadia yang tersebar di Bali, Lombok, Kalimantan dan Sumatera,” kata Suadnyana.

Baca Juga: Residivis Tipu Teman, Ditangkap Polsek Gianyar Bali di Jember

Mahasabha ini digelar untuk memastikan jalannya Dharma Agama dan Dharma Negara warga Sira Arya Gajah Para dengan mengangkat tema 'Melalui Mahasabha Kita Kembangkan Jiwa dan Semangat untuk Membangun Bali Menuju Sat Kerthi Loka Bali dengan Spirit Bhakti, Satya, Wirang.

"Saya selaku panitia menghaturkan terimakasih kepada Gubernur Bali atas diselenggarakannya kegiatan ini, dan seluruh peserta Mahasabha yang hadir di Balai Budaya Ida I Dewa Agung Istri Kanya sudah menjalani Rapid Test Antigen, selain itu kegiatan ini diselenggarakan dan diikuti juga secara virtual oleh warga Sira Arya Gajah Para Bretara Sira Arya Getas.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah