Ubud Village Jazz Festival Hadirkan Musisi Lokal dan Internasional, Digelar 12 hingga 13 Agustus 2022

- 5 Agustus 2022, 09:11 WIB
Jumpa pers di Goro Goro Cafe n Kitchen Kamis 4 Agustus 2022 terkait pelaksanaan Ubud Village Jazz Festival atau UVJF yang akan digelar 12 hingga 13 Agustus 2022 di Museum Arma Ubud.
Jumpa pers di Goro Goro Cafe n Kitchen Kamis 4 Agustus 2022 terkait pelaksanaan Ubud Village Jazz Festival atau UVJF yang akan digelar 12 hingga 13 Agustus 2022 di Museum Arma Ubud. /Dok. Rofiqi Hasan untuk IndoBaliNews

 

INDOBALINEWS - Usai vakum dua tahun akibat pandemi Covid-19, Ubud Village Jazz Festival (UVJF) kembali digelar dengan menghadirkan sejumlah musisi lokal dan internasional.

Acara yang akan digelar 12-13 Agustus 2022 ini mengambil venue di Museum Arma, Ubud, Gianyar, Bali.

Co-Founder UVJF Yuri Mahatma mengatakan para pengisi acara telah dipilih lewat kurasi pihak penyelenggara.

Baca Juga: Kasus Kematian Brigadir Yosua: Bharada Eliezer Jadi Tersangka

"Musisi yang tampil adalah mereka yang kami kurasi dan pilih sendiri, jadi saya menelusuri website juga YouTube untuk melihat musisi jazz yang berbakat, tapi belum begitu dikenal publik. Namun ada juga yang memang sudah populer," ujar Yuri saat jumpa pers di Goro Goro Cafr & Kitchen, Sanur, Bali, Kamis 4 Agustus 2022.

Sejumlah nama musisi beken turut berpartisipasi seperti Balawan, Tohpati, The Bernard Van Rossum dari  Belanda, Joan Terrol dan Xavier Vicente Torres dari Spanyol, serta Marco Zenini dari Italy.

Baca Juga: Akses 15 PSE Diputus, Menkominfo: Telah Mendaftar tapi Berpraktik Judi

"Dari Indonesia, kami dengan bangga mempersembahkan Tohpati, salah satu gitaris-komposer-produser yang paling serba bisa dan diakui secara internasional, yang akan tampil dengan proyeknya, Tohpati Bertiga," sebutnya. 

Turut hadir Sum Kim sebagai gitaris muda yang sedang banyak dibicarakan di generasi baru Korea Selatan.

Pada UVJF tahun ini Sum Kim akan berkolaborasi dengan musisi asal Bali, Gustu Brahmanta pada drum, serta Kevin Suwandhi pada Keyboard. 

Baca Juga: Bali Tuan Rumah Road Bike Gran Fondo New York Championship Asia

Di kesempatan ha yang sama, Gustu Brahmanta mewakili musisi yang akan tampil di UVJF menuturkan akan menampilan pencampuran antara musik barat dan musik tradisional bali.

Sebagai pemain drum, ia pun membawa perkusi tradisional Bali dengan orisinalitas karyanya sendiri. 

"Saya nanti bermain bersama dua orang lainnya, membawa musik amerika dipadukan dengan unsur Bali dengan nada pelog," ungkapnya. 

Baca Juga: Bebas dari Penjara, Jerinx SID Ajak Nonton Konser 'Superman is Dead' di Sanur

Selain itu, akan ada penampilan The Magic Fingers Balawan dengan Batuan Ethnic Fusion-nya, perpaduan unik antara jazz, rock, dan gamelan.

Ada juga Gev Delano, musisi muda berusia 12 tahun dari Semarang, Jawa Tengah. Gev akan berkolaborasi dengan pemain muda Bali, yakni Krisna Dharmawan pada gitar, Gede Yudistira di keyboard, dan Grady Boanerges sebagai drummer. 

Band muda lainnya adalah Panacea sebagai juara 1 UPH Conservatory of Music National Jazz Competition 2022.

Juga ada Soulfeggio dengan 'Tribute to Natalie Cole', Warman Sanjaya & Irsa Destiwi Projects, dan Gustu Brahmanta Project. 

Baca Juga: Pariwisata Mulai Bangkit, Canna Bali Tawarkan Alternatif 'Escape from Reality'

Turut tampil Kasyfi Kalyasyena Trio Feat Sandy Winarta, dan terakhir Dennis Junio & The Bali Connection, saxophonist berbakat asal Jakarta yang akan mempersembahkan 'Tribute to Hank Mobley'. 

Kabid Pemasaran Pariwisata Provinsi Bali Ida ayu Indah Yustikarini menuturkan, UVJF ini merupakan satu dari tujuh event di Pulau Dewata yang lolos kurasi pada Kharisma Event Nusantara (KEN) sebagai event berskala internasional dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. 

Baca Juga: Menyoal Keluhan Wisman Antri Urus Imigrasi Hingga 5 Jam di Bandara Ngurah Rai, Ini Kata Kakanwil Kemenkumham

"Event seperti ini sebagai strategi kebangkitan Bali jangka pendek setelah adanya COVID-19, karena dengan event akan mendatangkan lebih banyak orang ke Bali. Mereka akan menginap dan membeli oleh-oleh di Bali, jadi secara tidak langsung berdampak pada ekonomi Bali," tuturnya. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x