Konsolidasi Forum PRB dan Wapena Bali, Penguatan Solidaritas Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana

7 April 2021, 19:45 WIB
Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Bali menggelar konsolidasi (FGD) anggota Forum Wapena di Artotel Sanur, Rabu 7 April 2021. /Dok Forum PRB Provinsi Bali

INDOBALINEWS - Forum Pengurangan Risiko Bencana (PRB) Provinsi Bali melakukan konsolidasi bersama Forum Wartawan Peduli Bencana (Wapena) sebagai bentuk penguatan solidaritas wartawan dalam kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana.

Menurut Gede Sudiartha, Ketua Forum PRB Bali, konsolidasi (FGD) anggota Forum Wapena ini juga sebagai penguatan komunikasi dan koordinasi multipihak di Provinsi Bali dalam upaya penanggulangan bencana.

"Selain sebagai salah satu bentuk penguatan solidaritas wartawan dalam kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana, diharapkan melalui pertemuan ini juga dihasilkan program kerja yang disusun dan dilaksanakan bersama oleh komunitas wartawan," ujar Gede Sudiartha dalam pertemuan konsolidasi (FGD) Anggota Forum Wapena, Media dan Jurnalis di Provinsi Bali pada Rabu 7 April 2021 di Artotel Sanur, Bali.

Baca Juga: Lama Pisah Ranjang, Isteri Temukan Suami Tewas di Atas Kasur dengan Kondisi Mencurigakan

Baca Juga: Lidah Buaya Bisa Bikin Buah Potong Lebih Awet Hingga 9 Hari, Ini Hasil Penelitiannya

Hadir dalam acara yang digelar Forum PRB Provinsi Bali bekerja sama dengan SIAP SIAGA ini sebanyak 25 wartawan di Bali.

Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalaka) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin yang membuka FGD, mengatakan kegiatan ini menjadi aktualisasi peran penting wartawan dalam mengoptimalisasi penanggulangan becana.

“Khusus kami di Bali, wartawan berperan penting sebagai inisiator dan pendamping kami di BPBD , UPD yang mengurus tentang kebencanaan dalam rangka melakukan 3 fungsi Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) serta tambahan melakukan sosialisasi di tengah-tengah masyarakat,” ujar I Made Rentin seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Pengusaha Sudah Dapat Banyak Fasilitas, Wajib Cairkan THR Karyawan

Baca Juga: Tak Kuat Menahan Derita Lewati Pandemi di Bali, Guide Jepang Gantung Diri

Lebih lanjut Gede mengatakan salah satu langkah strategi dalam optimalisasi penanggulangan bencana di Provinsi Bali adalah adanya peran aktif wartawan dalam menyalurkan informasi dan menyajikan fakta kepada masyarakat luas disertai data-data yang valid dari sumber yang tepat.

Peran ini menjadi sangat vital ketika ditangan seorang wartawan peristiwa dan berita berdasarkan fakta dikemas menjadi bentuk komunikasi yang tepat melalui media masing-masing dan sanggup menumbuhkan harapan sekaligus menggerakkan semua pihak untuk beraksi bersama dalam kesiapsiagaan menanggulangi bencana.

“Wartawan memiliki peran penting dan luar biasa yaitu mereka memiliki andil besar dalam pewartaan kesiapsiagaan bencana. Masyarakat dapat teredukasi dengan baik melalui pemberitaan, penyiaran maupun penyajian berita-berita yang berkelanjutan seputar bencana sehingga aksi-aksi preventif dapat dilakukan,” ujar Gede.

Baca Juga: Menko PKM : Kondisi Darurat Pandemi, Salat Tarawih di Masjid Tidak Terlalu Panjang

Senada dengan Gede, di acara yang sama Kepala Pelaksana (Kalaka) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali I Made Rentin juga mengatakan peran penting wartawan dalam mengoptimalisasi penanggulangan becana.

Selain itu ketika bencana terjadi kesempatan menyelamatkan jiwa dan raga menjadi besar ketika media memainkan perannya dengan aktif, terlebih saat ini dengan kekuatan media sosial dan kecepatan informasi yang segera dapat diperoleh oleh masyarakat luas.

Baca Juga: Terjerat Pinjaman Online Mahasiswi Tewas Gantung Diri di Jendela Kamar Kos

“Diatas hal tersebut, ada satu hal mulia yang dapat dilakukan wartawan dan ini menjadi kekuatan mereka, yaitu wartawan mampu menumbuhkan empati dan harapan melalui berita dan penyajian yang menyejukkan ditengah-tengah bencana sehingga mampu menggerakkan semua pihak untuk turut serta dalam penanggulangan bencana,” tandas Gede.

Dalam kesempatan tersebut diungkapkan pula oleh Gede Sudiartha bahwa Bali telah terpilih sebagai tempat diselenggarakannya Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) pada 2022 mendatang yang akan dihadiri oleh sekitar 182 negara.

Baca Juga: Kupang NTT Bak Kota Mati, Ini Kisah Mahasiswa Perantauan Pasca Bencana

GPDRR ini tentunya menjadi ajang potensial bagi wartawan untuk dapat meningkatkan perannya dalam berkontribusi mengurangi risiko bencana baik bagi Bali, maupun Indonesia dan dunia pada umumnya.***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler