Budidaya Karang Hias KPKHN, Upaya Menjaga Alam dan Mensejahterakan Masyarakat Pesisir

- 17 Februari 2021, 22:44 WIB
Komisi IV DPR RI seusai mengunjungi lokasi penangkaran Koral oleh Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN) di Pulau Serangan Bali, Senin 15 Februari 2021.
Komisi IV DPR RI seusai mengunjungi lokasi penangkaran Koral oleh Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN) di Pulau Serangan Bali, Senin 15 Februari 2021. /Dok Putu

 

INDOBALINEWS - Luas laut Indonesia sekitar 75 persen dari keseluruhan luas wilayah tanah air ini. Tentunya ini aset bangsa yang harus dijaga agar ekosistem laut tetap lestari dan bisa tetap dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat tanpa harus merusaknya.

Hal inilah yang dikatakan oleh Ketua Komisi IV DPR RI Sudin saat acara Kunjungan Kerja Tim Komisi IV DPR RI pada masa reses persidangan III Tahun Sidang 2020-2021 ke Provinsi Bali yang dilakukan dari tanggal 15-19 Februari 2021.

"Usaha budi daya Koral tidak mesti merusak alam dan harus diingat juga jangan membuang sampah ke laut," ujar Ketua Komisi IV DPR RI seusai mengunjungi lokasi penangkaran Koral oleh Kelompok Pembudidaya Karang Hias Nusantara (KPKHN) di Pulau Serangan Bali, Senin 15 Februari 2021.

Baca Juga: Terkuak Misteri Pembunuh Wanita Bugil Dalam Kamar Kos di Denpasar Bali

Ia juga mengatakan agar jangan melakukan seperti kejadian di sejumlah daerah yang berakibat banjir longsor. "Jika kita berpikir jernih salah satu faktor yang berkontribusi adalah ulah manusia yang tidak bisa menjaga alam.  Kalau bukan kita siapa lagi yang menjaga alam," katanya lagi.

Baca Juga: Menipu Pakai Akun Instagram Orang Lain, 3 Warga Buleleng Diciduk Polres Klungkung

Hal senada juga dikatakan oleh Anggota Komisi IV DPR RI A.A. Bagus Adhi Mahendra Putra yang ikut serta dalam rombongan. Ia juga mengapresiasi usaha budidaya koral yang dilakukan oleh KPKHN di daerah Serangan, Bali.

"Melakukan usaha budidaya koral tidak mesti dengan cara merusak alam. Budidaya koral bisa menjadi solusi untuk memperkaya alam lebih banyak lagi dan memperkaya kesejahteraan masyarakat," ujar Bagus Adhi seperti yang dikutip oleh indobalinews.com.

Baca Juga: Walikota Denpasar Rai Mantra Pamit : Setiap Derap Ada Batas Masanya....

Bagus Adhi juga mengaku mendapat atmosfer yang positif sekali dari kunjungannya saat  meninjau budi daya koral yang dilaksanakan oleh kelompok masyarakat.

"Kita harus memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya dengan melakukan pengawasan, serta memberikan teknologi yang lebih matang lagi kepada kelompok masyarakat yang sudah melahirkan hak paten dan hak cipta itu," jelasnya.

Baca Juga: Polresta Denpasar Menang Sidang Gugatan Pra Peradilan Penetapan Tersangka

Ilustrasi Karang Hias yang dibudidayakan oleh KPKHN.
Ilustrasi Karang Hias yang dibudidayakan oleh KPKHN. Dok KPKHN

Ia menyampaikan, meskipun kelompok masyarakat yang tergabung dalam KPKHN itu telah mengantongi hak cipta dan hak paten, namun mereka tidak melakukan usahanya secara monopoli.

Mereka justru melaksanakannya dengan cara berbagi kepada masyarakat untuk sama-sama bergerak guna melestarikan alam ini dan juga tergerak untuk melahirkan kekuatan ekonomi di dalam masyarakat.

Baca Juga: Kain Tenun Endek Kabanggaan Bali, Dicintai Semua

"Kita harus mengapresiasi lebih dengan memberikan dukungan kebijakan terkait dengan pemberdayaan budidaya koral tersebut," politisi Fraksi Partai Golkar itu.

Dalam kesempatan itu Ketua Umum KPKHN Agus Joko Supriyatno menyampaikan rasa terima kasihnya atas perhatian dan kunjungan ketua Komisi IV DPR RI dan rombongan ke KPKHN.

Baca Juga: Mensesneg Pratikno: Pemerintah Tak Berniat Revisi UU Pemilu dan UU Pilkada

Ia mengatakan kunjungan ini sebagai tindak lanjut dari pertemuannya dengan anggota DPR RI Komisi IV AA Bagus Adhi Mahendra Putra pada tanggal 31 Januari 2021 lalu.

Agus Joko juga sangat mengapresiasi Komisi IV DPR RI yang mendorong kegiatan budidaya karang hias yang dilakukan oleh KPKHN. Ia mengungkapkan akan selalu memperhatikan dan menjalankan pesan-pesan para Wakil Rakyat ini supaya tetap menjaga ekosistim laut.

Selain itu Agus Joko juga bertekad akan berjuang keras memberdayakan masyarakat pesisir dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pesisir.

Baca Juga: Ada Destinasi Wisata Baru Untuk Kaum Milenial di Kuta Bali

"KPKHN berkomitmen selalu siap menjadi garda terdepan untuk memperbaiki ekosistem laut khususnya terumbu karang di Indonesia. Dan KPKHN akan selalu konsisten untuk menjaga kelestarian terumbu karang dengan budidaya karang hias yang sustainable, dan mensejahterakan masayarakat pesisir," kata Agus Joko dalam kunker Komisi IV DPR yang turut didampingi oleh Direktur Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Ir Andi Rusandi, M.Si.

Ditambahkannya juga bahwa dalam kondisi pandemi pasar di luar negeri tetap tinggi hanya kendala yg dihadapi adalah penerbangan untuk ekspor. Untuk itu sebagai Ketua KPKHN ia memohon perhatian pemerintah melalui Ketua Komisis IV untuk membantu memberikan jalan keluar supaya ekspor tetap bisa berjalan.

Baca Juga: Masih Wanted, Isteri Andrew Buronan Interpol Pernah Ikuti Kelas Yoga Anti Gravity

Agus Joko juga menegaskan bahwa dirinya yakin bahwa para pelaku budi daya karang hias khususnya yang ada di Bali dapat membanggakan Indonesia dengan karang hiasnya yang dihasilkan dengan ekosistem yang suistainable dan berdampak positif bagi masyarakat secara berkelanjutan.

"Kami yakin aktivitas KPKHN bisa berdampak positif secara berkelanjutan menyentuh masyarakat dan bisa dibanggakan negeri ini," imbuhnya.

Baca Juga: Ditemukan Sesosok Mayat Dihari Ketiga Pencarian 3 Pemancing Hilang di Pantai Mimba Bali

Selain mengunjungi lokasi budidaya koral, Tim Kunjungan Kerja Komisi IV DPR RI yang dipimpin Ketua Komisi IV DPR Sudin juga meninjau lokasi budidaya ikan Kerapu sekaligus melakukan panen Kerapu.***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x