Dialog B20 WiBAC di G20 Indonesia, Perkuat Kebijakan Pro Perempuan Lewat Platform OGWE

- 22 Agustus 2022, 19:45 WIB
Dialog WiBAC B20 di G20 digelar Selasa 23 Agustus 2022.
Dialog WiBAC B20 di G20 digelar Selasa 23 Agustus 2022. /Dok WiBAC

INDOBALINEWS - Women in Business Action Council (B20 WiBAC) akan menggelar dialog B20-G20 Indonesia pada Selasa 23 Agustus 2022 untuk membahas solusi dan rekomendasi dalam mengatasi masalah ketidakadilan gender di dunia bisnis.

Dialog ini akan dihadiri hingga 150 peserta offline dan 1.000 peserta online dari negara-negara anggota G20.

Para peserta terdiri dari pejabat tinggi pemerintah, pemimpin bisnis, asosiasi bisnis, CSO, filantropis, jaringan dan platform perempuan, serta pemangku kepentingan terkait lainnya.

Forum ini juga mengundang dua menteri kabinet yakni Menko Perekonomian RI, Airlangga Hartarto dan Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga.

Baca Juga: Gempa Tektonik di Bali Dirasakan Hingga ke Pulau Lombok dan Bima

Salah satu isue yang melatarbelakangi dialog B20-G20 ini adalah menyikapi laporan Forum Ekonomi Dunia (WEF) bahwa terdapat peluang pertumbuhan 28 triliun dolar AS pada ekspansi PDB global di tahun 2025 jika perempuan dan laki-laki berpartisipasi secara setara baik dalam dunia kerja maupun sektor bisnis.

Tetapi salah satu masalah yang mengemuka adalah isu ketidaksetaraan gender. Padahal isu kesetaraan gender juga bertujuan untuk menjembatani kesenjangan dan menciptakan kesetaraan hak, keamanan, peluang dan keterwakilan gender, termasuk dengan memastikan keragaman, kesetaraan dan inklusi gender.

Baca Juga: Dugaan Tipikor Rp78 Triliun, Ini Aset Surya Darmadi di Bali yang Disita Kejagung

Chair of B20 Indonesia Shinta Kamdani mengatakan, berdasarkan data ILO jika isu kesetaraan gender teratasi dengan mendorong lebih banyak partisipasi wanita dalam dunia kerja dan sektor bisnis akan berkontribusi meningkatkan PDB dunia sebesar USD 12 triliun, sebanyak USD 4,5 triliun untuk kawasan Asia-Pasifik, dan secara spesifik USD 135 miliar bagi Indonesia, di tahun 2025.

“B20 Indonesia akan menjembatani dan mengatasi kesenjangan antara perempuan dan laki-laki melalui rekomendasi kebijakan yang fokus pada kemajuan dan pemberdayaan perempuan melalui legacy One Global Women Empowerment," ujar Shinta Kamdani dalam pernyataan resminya Senin 22 Agustus 2022.

Baca Juga: Birukan Langit Indonesia Ajak Komunitas Anak Muda Ramah Lingkungan,Dukung Produk Lokal Lewat Festival Musik

Lebih lanjut dikatakannya legacy tersebut adalah sebuah platform dengan key actions antara lain: meningkatkan kapasitas dan pemberdayaan pelaku usaha perempuan melalui digital capabilities, knowledge sharing, funding and investment, technical support hingga supportive policy,” tambah Shinta yang juga menjabat sebagai CEO Sintesa Group.

Sementara Ira Noviarti, Chair of B20 Women in Business Action Council (WiBAC) menyampaikan dalam B20-G20 dialog pihaknya akan mengkomunikasikan tiga pencapaian kinerja utama dari B20 WiBAC.

Yaitu: dokumen final B20 WiBAC Policy & Action Recommendation yang menjadi panduan menuju kesetaraan partisipasi perempuan di dunia bisnis di semua negara G20; peluncuran cetak biru platform One Global Women Empowerment (OGWE) untuk memajukan pertumbuhan ekonomi global yang inklusif, tangguh, dan juga berkelanjutan melalui pemberdayaan perempuan; dan dukungan resmi dari 23 institusi terhadap OGWE.

Baca Juga: Target 10 Ribu Peserta, PRURide Indonesia 2022 Ajak Keluarga Indonesia Merayakan Kebersamaan

Adapun OGWE merupakan platform dengan misi untuk memfasilitasi dukungan penting dalam mempercepat kesetaraan keterlibatan pengusaha dan pegawai perempuan dalam ekonomi global.

Sementara itu, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan salah satu prioritas utama B20 Indonesia yang diinisiasi KADIN Indonesia adalah mewakili suara perempuan dan menjadi representasi sektor bisnis untuk menghasilkan inisiatif dalam mengatasi isu perempuan.

Baca Juga: Diduga Jadi Markas Judi Online, Polresta Denpasar Gerebek Sebuah Penginapan di Kuta

“Kita membutuhkan collective action untuk mengatasi isu gender. Untuk itu KADIN Indonesia selaku penyelenggara B20 ingin mengajak peran serta negara anggota G20 untuk berkolaborasi memberikan solusi atas isu gender serta keterlibatan perempuan dalam pembangunan ekonomi global. Platform OGWE menjadi krusial karena akan mendukung fasilitasi dalam mengatasi isu gender melalui 5C: crowdsource, crowdfund, curate, clarify, communicate, ” tambah Arsjad.

Dialog B20-G20 WiBAC ini akan menyelenggarakan tiga sesi panel.  Dan di akhir acara, Shobana Kamineni, Past President of CII and Chairman of the Confederation of Indian Industry Trade Fairs Council dijadwalkan akan memberikan pandangannya tentang relevansi rekomendasi kebijakan B20 WiBAC dan platform OGWE bagi B20 India 2023. ***

Editor: Shira Ade


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x