100 Eks Tentara Israel Desak Pemerintahnya Stop Lakukan Kekerasan terhadap Warga Palestina

- 15 Juli 2021, 08:24 WIB
Para tentara Israel menyerbu di sebuah Kamp Pengusian.
Para tentara Israel menyerbu di sebuah Kamp Pengusian. /islampos/duniaekspres/


INDOBALINEWS - Menteri Pertahanan dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Israel untuk menghentikan kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina.

Tuntutan itu disampaikan sekitar 100 mantan tentara Israel yang pernah bertugas di Tepi Barat untuk menjaga pemukim Yahudi.

Radio Angkatan Darat Israel melaporkan, 100 mantan tentara itu mengirim surat kepada Menteri Pertahanan Benny Gantz dan Menteri Keamanan Dalam Negeri Omer Bar-Lev tentang pengalaman mereka di wilayah pendudukan Tepi Barat.

Baca Juga: Adam Deni Sodorkan Sejumlah Bukti Dugaan Pengancaman Dilakukan Jerinx SID

Dalam laporannya, mereka menyerukan untuk melawan fenomena kekerasan pemukim Yahudi terhadap warga Palestina.

Para mantan tentara itu menilai Menteri Pertahanan Israel harus bertanggung jawab untuk menghentikan kekerasan terhadap warga Palestina.

Kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina telah meningkat dengan dukungan implisit dari pemerintah Israel selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Terlanjur Kecewa dengan Sikap Jerinx, Adam Deni 'Keuekuh' Tidak Akan Cabut Laporan Polisi

"Kami adalah orang-orang yang bertugas di sana dan kami secara pribadi telah melihat bagaimana kekerasan itu terjadi di lapangan," tulis para tentara itu dalam suratnya, dikutip Pikiran-rakyat dari Anadolu Agency, Kamis, 15 Juli 2021.

Disampaikan pula, fenomena kekerasan pemukim dimanifestasikan dan diintensifkan tahun lalu sebagai perusakan properti pribadi, pelemparan batu, kekerasan fisik terhadap warga Palestina, aktivis dan pasukan keamanan Israel.

"Kami dikirim untuk membela mereka (pemukim Yahudi), tetapi kami tidak memiliki sarana untuk menahan mereka," tulis dalam surat tersebut.

Baca Juga: Ogah Miliki Momongan, Maia Estianty dan Irwan Mussry Tidak Ingin Meninggalkan Kesedihan saat Menua

Kementerian Pertahanan Israel melansir data, total 370 insiden kekerasan yang dilakukan oleh pemukim Yahudi di Tepi Barat dilaporkan pada  tahun 2020, 42 di antaranya terhadap polisi dan tentara Israel.

Diperkiraan, ada sekitar 650.000 pemukim Yahudi tinggal di 164 tempat dan 116 pos di Tepi Barat, termasuk wilayah pendudukan Yerusalem.

Semua pemukiman Israel di wilayah pendudukan dianggap ilegal di bawah hukum internasional.*** (Julkifli Sinuhaji/Pikiran-rakyat.com)

Disclaimer: Artikel ini telah ditayangkan sebelumnya di Pikiran-rakyat.com berjudul:" Kirim Surat, Pengakuan 100 Mantan Tentara Israel Tuntut Pemerintahnya Hentikan Kekerasan ke Warga Palestina"

Editor: R. Aulia

Sumber: Anadolu Agency


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x