SUPERINTELIJEN
Para peneliti menganggap matematika sebagai garda depan pengembangan AI generatif. Saat ini, AI generatif pandai menulis dan menerjemahkan bahasa dengan memprediksi kata berikutnya secara statistik, dan jawaban atas pertanyaan yang sama bisa sangat bervariasi. Namun dengan menguasai kemampuan mengerjakan matematika – di mana hanya ada satu jawaban yang benar – berarti AI akan memiliki kemampuan penalaran yang lebih besar seperti kecerdasan manusia. Hal ini dapat diterapkan pada penelitian ilmiah baru, misalnya, menurut para peneliti AI.***