Cuaca Ekstrem, 38 Kapal Ikan Sebagian Besar Asal Bali dan Jatim, Nyandar di Teluk Awang

29 Desember 2021, 21:05 WIB
ilustrasi kapal ikan. /pixabay

INDOBALINEWS - Cuaca ekstrem yang melanda wilayah perairan Indonesia menimbulkan gelombang tinggi, cukup membahayakan para nelayan saat melakukan penangkapan ikan.

Satu-satunya pilihan, kata Dandim 1620/Lombok Tengah (Loteng), Letkol. Inf. I Putu Tangkas Wiratawan, harus nyandar di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Teluk Awang, Lombok Tengah.

Sampai saat ini, katanya, saat meninjau langsung di Teluk Awang, pada Rabu, 29 Desember 2021, baru 38 kapal ikan yang sudah nyandar. "Kemungkinan akan bertambah," katanya.

 Baca Juga: Proyek Puskesmas Miliaran Rupiah Tak Kelar, 2 Rekanan Diputus Kontrak

Kapal ikan tersebut, ungkapnya, sebagian besar berasal dari Jawa Timur dan Bali. Dirinya hanya memantau untuk memastikan kondisi dan situasi keamanan tetap terkendali.

Karena diprediksi, ungkap I Putu Tangkas Wiratawan, cuaca ekstrem ini masih berlanjut beberapa hari ke depan.

Aktifitas mereka, terangnya, ada yang bongkar muat, bagi yang memiliki ijin bongkar muat.

 Baca Juga: 11 Langkah Kapolda Menuju Transformasi Polda Bali Presisi

"Tetapi sebagian besar, hanya nyandar saja untuk menghindari cuaca ektrem," katanya.

Kapal ikan ini, menurutnya, kemungkinan besar akan berada di PPN Teluk Awang sampai awal Januari 2022.

Rata-rata kapal kapal ikan yang beroperasi menangkap ikan di selatan Samudera Hindia, tuturnya, selalu memilih bersandar ke PPN Awang, ketika cuaca ekstrem melanda.

 Baca Juga: Jelang G20: Erick Thohir Tinjau Kesiapan Jasa Marga

PPN Awang ini, tambah I Putu Tangkas Wiratawan, memiliki potensi ekonomi yang cukup besar.

"Letak yang strategis ini, kalau dikembangkan, tentunya akan memiliki dampak ekonomi yang besar pula," demikian Dandim. ***

Editor: Shira Ade

Tags

Terkini

Terpopuler